Sabtu, 14 April 2018

Jokowi: Jangan Sentuh Narkoba, Dekat-dekat Saja Nggak Boleh



Sorong - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para remaja Indonesia untuk menjauhi narkoba dan perilaku kekerasan. Jokowi mengatakan kedua hal itu dapat merusak generasi muda Indonesia yang merupakan calon pemimpin masa depan.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri seminar tentang 'Tolak Penggunaan Narkoba dan Setop Kekerasan Serta Pornografi di Kalangan Pelajar' yang dilaksanakan di Graha Lux ex Oriente, Kecamatan Sorong Barat, Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (13/4). Seminar ini juga dihadiri oleh Ibu Negara Iriana Jokowi.

Di hadapan para pelajar dari tingkat SMP dan SMA yang hadir dalam seminar tersebut, Jokowi memberikan gambaran bahwa dalam 20 hingga 30 tahun ke depan akan muncul bibit-bibit pemimpin bangsa dari kalangan generasi muda saat ini yang nantinya akan duduk di pemerintahan daerah seperti bupati, wali kota, dan gubernur. Bahkan, bukan hal yang mustahil bagi mereka untuk kemudian menjadi orang nomor satu negeri ini.

"Tapi untuk mencapai hal-hal yang tadi disampaikan, untuk menjadi pengusaha yang sukses bisa juga, anak-anak harus belajar keras, bekerja keras, tidak ada yang bermanja-manjaan, tidak ada yang namanya malas-malasan untuk mencapai cita-cita yang tinggi," ujar Jokowi seperti yang disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Jumat (13/4/2018).


Meski demikian, Jokowi mengatakan bahwa belajar dan menjadi pintar saja tidaklah cukup. Ia menekankan bahwa para generasi muda Indonesia saat ini juga dituntut untuk menyadari ancaman dari penyalahgunaan narkoba dan tindak kekerasan.

"Percuma anak-anak itu pintar, percuma anak-anak pandai, kalau terkena yang namanya narkoba. Tidak ada artinya, menjadi nol. Hati-hati, hindari yang namanya narkoba dan kekerasan, jauhi yang namanya narkoba dan kekerasan," tuturnya.

Jokowi menekankan kepada para guru dan orang tua bahwa Indonesia dikenal dengan penduduknya yang memiliki budi pekerti yang baik. Oleh karenanya, anak-anak Indonesia diharapkan mampu memelihara nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dengan terus diajarkan budi pekerti dan keramahan agar nantinya memiliki kepribadian yang baik sekaligus terhindar dari pergaulan yang dapat menjerumuskan anak-anak kepada bahaya narkoba.

"Sekali lagi, jangan sampai yang namanya menyentuh narkoba. Dekat-dekat saja nggak boleh," sambungnya.

Sebelum menghadiri seminar tersebut, Jokowi dan Iriana mengawali kegiatannya dengan mengunjungi TK Theresia di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat. Di sana Jokowi dan Iriana meninjau proses pembelajaran pendidikan anak usia dini (PAUD). Presiden juga sempat bermain dan berdialog bersama anak-anak di taman bermain.

Sementara itu, sebelum menunaikan ibadah salat Jumat, Jokowi ditemani Iriana meninjau sosialisasi tentang kesehatan, penyakit TBC, dan Program IVA Test di Puskemas Remu di Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong.

Siang harinya, usai santap siang bersama, Jokowi dan Iriana beserta rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Bandara Domine Eduard Osok, Kota Sorong.(jor/fdn)

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar