Sabtu, 28 April 2018

Kalla Jamin Indonesia Tampung 76 Orang Rohingya yang Terdampar di Aceh


JAKARTA, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Pemerintah Indonesia memberikan jaminan kepada 76 orang etnis Rohingya yang terdampar di Aceh untuk ditampung sementara. "Sejak dulu prinsip Indonesia kalau ada pnegungsi seperti itu, kita terima, kita layani, kita kasih tempat shelter, kita kasih makan. Kita bekerja sama dengan UNHCR atau IOM (International Organization for Migration)," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (24/4/2018).

 Menurut Kalla, Indonesia memilki prinsip yang konsisten dijalankan dalam menyikapi datangnya pengungsi dari negara lain yang sedang dilanda konflik. Hal ini sesuai dengan Pancasila. Dalam sila kedua Pancasila, menurut Kalla, kemanusiaan yang adil dan beradab harus dijunjung oleh Indonesia. Menjamin dan menerima pengungsi merupakan bagian untuk menjunjung sila kedua Pancasila tersebut.

"Kalau kita tidak tampung itu berarti kita tidak melaksanakan sila kedua itu, kemanusiaan yang adil beradab. Kita tidak beradab kalau orang susah kita usir," kata dia.

 Menurut Kalla, tujuan para pengungsi Rohingya bukanlah Indonesia melainkan negara seperti Australia. Di negara yang mapan, para pengungsi bisa mendapatkan penghasilan yang besar bila bekerja. "Atau juga memang mereka ingin ke Malaysia untuk bekerja di perkebunan. Jadi kita harus terima, konsekuen kepada sila kedua Pancasila," ucap Kalla. Sebelumnya, sebanyak 76 etnis Rohingya terdampar di Pantai Kuala Raja, Gampong Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, Jumat (20/4/2018).

Wakil Bupati Muzakar A Gani via saluran selulernya mengatakan, warga etnis Rohingya ini ditemukan oleh nelayan yang sedang melaut dengan kondisi kapal yang terombang-ambing. "Kini mereka sudah ditempatkan di kawasan pantai ditampung di tempat sementara dulu untuk mendapatkan pertolongan pertama. Karena kondisi mereka terlihat lemas sekali, pastinya karena kekurangan makan dan minum," ujar Muzakar A Gani, Jumat (20/4/2018).

Dari 76 warga Rohingya yang terdampar, delapan di antaranya anak-anak dan 25 orang perempuan, selebihnya laki-laki. Setelah mendarat, para pelarian dari Myanmar ini pun langsung diperiksa oleh tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bireun. Sebagian besar mereka dilaporkan dalam kondisi dehidrasi dan bahkan beberapa di antaranya harus diinfus.


Sumber : https://nasional.kompas.com/read/2018/04/24/23460951/kalla-jamin-indonesia-tampung-76-orang-rohingya-yang-terdampar-di-aceh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar