Senin, 14 Mei 2018

Hadapi Teror Bom, Menhan Mengimbau Semua Pihak Bersatu



Jakarta, Dalam menghadapi situasi negara akhir-akhir ini, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengimbau semua pihak, mulai masyarakat sipil, para tokoh politik, sampai pasukan keamanan dan pertahanan agar tetap bersatu. 

Hal ini, kata dia, dalam menanggapi serangan teror yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur sejak Minggu (13/5) hingga Senin (14/5), serta mengingat atmosfir politik di Indonesia yang mulai memanas jelang Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.

Menurutnya, menjaga persatuan adalah kunci dalam menghadapi situasi-situasi yang berpotensi memecah-belah bangsa. Ia juga mengimbau masyarakat sipil untuk segera melaporkan setiap hal yang mencurigakan kepada pihak yang berwajib.


"Masyarakat harus bersatu. Kalau ada info, lapor segera, bisa melalui RT dan sebagainya," ujar Ryamizard dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin (14/5).

Ia juga mengingatkan para tokoh politik untuk tetap mengedepankan persatuan, agar tidak terjadi perpecahan karena tahun politik.

"Jangan hanya gara-gara mau Pemilu jadi pecah, gontok-gontokan, bunuh-bunuhan, itu tidak benar. Tidak dibunuh teroris, malah saling bunuh sendiri," tuturnya.

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan polisi dan tentara untuk tetap bersatu, dan menjadikan segala hal yang berpotensi memecah-belah bangsa sebagai musuh bersama.


Sebelumnya, serangan bom terjadi secara beruntun di Surabaya, Jawa Timur. Minggu kemarin, serangan bom bunuh diri terjadi di tiga gereja. Sampai saat ini tercatat 14 orang tewas dan puluhan orang luka-luka atas kejadian itu.

Ledakan bom juga terjadi di salah satu tempat tinggal di Rusunawa Wonocolo, Kabupaten Sidoarjo. Dua anak-anak terluka dan tiga orang tewas atas kejadian itu. Diduga kuat ledakan itu tidak sengaja terjadi saat pelaku sedang merakit bom. Saat penggeledahan, polisi menemukan sisa bom aktif dan bahan-bahan pembuat bom.

Senin (14/5) pagi, kantor Mapolrestabes Surabaya juga menjadi sasaran peledakan bom. Ledakan terjadi dua kali, yakni sekitar pukul 08:50 WIB dan pukul 10:20 WIB.

Empat anggota polisi mengalami luka-luka dan dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung mengatakan berdasarkan pantauan dari CCTV, pelaku diduga menggunakan motor dan membawa perempuan dan seorang anak. 

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180515042950-12-298225/hadapi-teror-bom-menhan-mengimbau-semua-pihak-bersatu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar