Kamis, 21 Juni 2018

Antisipasi Kenaikan Suku Bunga, Menko Darmin Dorong Efisiensi Perbankan

Jakarta – Saat ini, Pemerintah terus memperhatikan kecenderungan kenaikan suku bunga di Amerika Serikat dimana Indonesia pun perlu ikut menyesuaikan kebijakan tersebut agar tidak mengganggu stabilitas nilai tukar rupiah.

Untuk mencegah kenaikan tingkat suku bunga kredit, Menteri Koordinator (Menko) Bid. Perekonomian RI, Darmin Nasution mendorong efisiensi perbankan. Kenaikan tersebut bisa terjadi sebagai imbas kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Menurut Darmin, saat ini institusi yang dapat mendorong efisiensi perbankan adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Untuk itu, Pemerintah dapat berkoordinasi dan menjalin kerjasama dengan OJK sebagai otoritas pengawas perbankan dan BI supaya kenaikan tingkat bunga dari kebijakan moneter yakni BI 7 Days Reverse Repo Rate dilakukan tetapi bisa juga dijalankan dengan mendorong efisiensi di perbankan.

Dengan efisiensi ini kondisi perbankan diharapkan mampu untuk menahan suku bunga kreditnya.

Informasi yang didapat media bahwa Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, telah menaikkan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) sebanyak dua kali dari yang diperkirakan 4 kali di tahun ini. Kenaikan terakhir pada bulan Juni sebanyak 25 bps membuat FFR di kisaran 1,75% hingga 2,00%




Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar