Jumat, 06 Juli 2018

Upaya Jokowi Menambah Pasokan Listrik Di Wilayah Indonesia Dari Tahun Ke Tahun


Jakarta –  Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai bahwa ekonomi bangsa tidak akan bisa tumbuh tanpa pasokan listrik yang cukup. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan merupakan salah satu prioritas Pemerintah. Apalagi, masih banyak daerah di Indonesia yang kekurangan suplai listrik.

Pada bulan Mei tahun 2015, Presiden Jokowi meluncurkan program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW, melanjutkan sisa Fast Track Project (FTP) II berkapasitas 7.000 MW serta Program Indonesia Terang (PIT) untuk melistriki desa-desa terpencil yang belum berlistrik.

Program-program tersebut terbukti membuat pasokan listrik di Indonesia bertambah dari tahun ke tahun.

Seperti halnya di Sulawesi Utara dan Gorontalo dimana warganya selama 50 tahun kekurangan Listrik. Di  bawah pemerintahan Presiden Jokowi, mereka bisa merasakan aliran listrik selama 24 jam mulai Januari 2016 karena PLTG Apung yg dikirim Jokowi bulan Desember 2015 sudah berfungsi full berdaya 120.MW.

Begitu pula dengan warga Sungai Mandau, Kab.Siak selama 71 tahun baru saat ini menikmati aliran Listrik.

Pembangunan pembangkit listrik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara hingga Papua di bawah pemerintahan Presiden Jokowi membawa perubahan besar di mana cadangan listrik di sejumlah daerah saat ini sudah cukup besar dam kini mulai surplus pasokan listrik.

Hal ini mampu menggerakkan perekonomian daerah dan nasional serta kesejahteraan masyarakat Indonesia secara signifikan. (CM/MCF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar