Minggu, 12 Agustus 2018

Kemendes Sebar Bantuan ke Korban Gempa Lombok Barat dan Timur


Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) turut memberikan bantuan kepada korban gempa Lombok, NTB. 

Kasubdit Penanganan Daerah Rawan Bencana, Direktorat PDRB, Dirjen PDTU Kemendes PDTT Ferry Syahminan, mengungkapkan bantuan diberikan dengan diawali identifikasi oleh tim pendamping desa yang tersebar di Lombok. Identifikasi dilakukan oleh tim dengan menginventaris kebutuhan paling urgent pengungsi. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan verifikasi.

"Tugas kami sebenarnya di pasca dan prabencana, tapi kami diminta oleh menteri untuk inventarisir kebutuhan pengungsi dan melakukan kaji cepat. Kemudian kami melihat ada beberapa barang yang sangat diperlukan oleh pengungsi dan kami bawa hari ini," ujar Ferry dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/8/2018). 

Hasilnya, tim Kemendes PDTT melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB menyerahkan bantuan ke Lombok Timur dan Lombok Barat, Sabtu (11/8/2018). Bantuan diterima oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD NTB, Agung Pramuja.

Adapun bantuan diserahkan meliputi jenis logistik dan peralatan yang dianggap dapat membantu para korban. Mulai dari terpal, air bersih, tikar, selimut, air minum, hingga genset disalurkan sebagai bahan penerang.

Target bantuan disebar ke beberapa titik di Lombok Barat dan Lombok Timur karena menurut informasi yang diterima, konsentrasi logistik banyak yang mengarah ke Lombok Utara.

"Artinya kami sasar yang belum terlalu banyak disentuh oleh bantuan," jelas Ferry.

Korban terbanyak memang ada di Lombok Utara dengan data terakhir 334 meninggal dunia. Namun di Lombok Timur juga tercatat korban meninggal sebanyak 10 orang dan Lombok Barat 30 orang. Sementara pengungsi di Lombok Timur mencapai 29.195 orang dan Lombok Barat 39.599 orang.

Pada tahap rekonstruksi, lanjut Ferry, pihaknya juga ikut berkontribusi untuk penanganan bencana sejak 2015, 2016, dan 2017. Kontribusinya melalui Early Warning System (EWS), termasuk pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat untuk tangguh bencana pada awal 2018.

Pada kesempatan yang sama, Agung Pramuja mewakili ucapan rasa syukur dan terima kasih para korban.

"Apa yang bapak berikan kepada kami tidak melihat dari besar kecilnya, tapi kami melihat dengan rasa syukur," katanya.

Agung mengatakan kondisi Lombok saat ini dalam keadaan terpuruk secara ekonomi dan sosial. Pemerintahan juga sangat terdampak sehingga tidak bisa bekerja maksimal sehingga apapun yang diberikan, menurutnya amat bermanfaat bagi pengungsi.

Rencananya, distribusi bantuan Kemendes PDTT itu akan diserahkan melalui posko yang ditunjuk di Lombok Barat dan Lombok Timur. Selanjutnya, tim di posko diminta segera menyerahkan bantuan ke titik pengungsi termasuk yang paling pelosok.

"Agar terjadi pemerataan bantuan, itu harapan kami," pungkas Agung. 
(mul/ega)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar