Sabtu, 11 Agustus 2018

Pemerintah Optimistis Jalan Tembus Kalbar-Kaltim Rampung 2019


JAKARTA – Pemerintah terus memacu pembangunan infrastruktur di daerah perbatasan. Penyelesaian pembangunan jalan perbatasan di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) sepanjang 850 kilometer (km) dari Temajok hingga perbatasan Kalbar atau Kalimantan Timur ditargetkan bisa tembus seluruhnya pada 2019.
BBBPJN XI melakukan pembangunan di seluruh segmen dan ruas, baik berupa pengaspalan, pengerasan tanah, pembangunan jembatan, atau bekerja sama dengan TNI AD untuk membuka jalan yang masih berupa hutan. Jalan tersebut memiliki lebar minimal 7 meter dan ruang milik jalan minimal 25 meter, serta dibagi menjadi 12 koridor ruas.
Menteri Kementerian PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan perbatasan dinilai strategis karena mampu membuka dan menumbuhkan ekonomi di kawasan perbatasan.
“Itu sejalan dengan Nawacita Presiden (Jokowi), yaitu untuk membangun Indonesia dari pinggiran dalam menjaga kedaulatan NKRI,” ujarnya, Selasa (27/2/).
Sementara itu, Kepala BBPJN XI Timbul Manahan Pasaribu menyampaikan, sepanjang 107 km dari total panjang 850 km jalan perbatasan masih berupa hutan. Untuk jalan yang sudah tembus, sepanjang 327,48 km kondisinya sudah beraspal, 123,89 merupakan jalan agregat, dan 291,04 km sisanya masih berupa jalan tanah.
Pada salah satu ruas, yaitu Ruas 1 Temajok-Aruk (82,09 km), akan dibangun sebanyak delapan jembatan dengan panjang antara 20-90 meter. Di sana juga akan dilakukan perbaikan terhadap 64 jembatan kayu yang ada. Pembangunan jembatan baru dan perbaikan jembatan itu ditargetkan rampung pada tahun ini, sehingga ruas Temajok-Aruk bisa difungsikan seluruhnya.
Untuk ruas lainnya, yaitu Ruas 2 Aruk-Bts. Kec. Siding atau Seluas sepanjang 53,40 km, di mana 39,44 km bagiannya sudah beraspal, dan 13,95 km sisanya pengerasan tanah. Penanganan ruas yang masih berupa tanah akan dilakukan hingga 2019, termasuk peninggian badan jalan sepanjang 2 km pada lokasi rawan banjir, yakni di antara Simpang Tapang dan Simpang Take. Perbaikan terhadap 19 jembatan kayu yang sudah lapuk juga dilakukan dengan penggantian jembatan berupa box culvert.
Untuk penanganan jalan perbatasan yang belum tembus, pada pertengahan Januari 2018, Kementerian PUPR dan Zeni TNI AD telah menandatangani kontrak pekerjaan pembangunan jalan perbatasan Ruas 12 Nanga Era-Bts Kalbar atau Kaltim sepanjang 60 km. Proyek senilai Rp 178,47 miliar tersebut ditargetkan bisa selesai pada 2018 ini.
Sumber : http://stopfitnah.com/pemerintah-optimistis-jalan-tembus-kalbar-kaltim-rampung-2019/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar