Sabtu, 01 September 2018

LRT Jakarta Beroperasi Bisa Kurangi 5.000 Kendaraan Setiap Hari


Jakarta - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melalui anak usahanya yakni PT LRT Jakarta memiliki misi khusus dalam mengurangi jumlah kendaraan yang masuk ke jantung kota DKI Jakarta.

Pihak LRT Jakarta mulai dari pertengahan Agustus sampai pertengah September 2018 tengah melakukan uji coba pengoperasian dari Stasiun Velodrome ke Stasiun Kelapa Gading.

Jarak waktu tempuh ruas yang membentang 5,8 kilometer (km) ini dapat ditempuh kurang lebih sekitar 30 menit pulang pergi dengan kecepatan sekitar 40 km per jam.


Direktur Utama LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan Integrasi intermoda LRT Jakarta dengan moda transportasi massal bus, akan mampu meningkatkan ridership LRT hingga 20 ribu penumpang per hari. 

"Target awal kami 10 ribu penumpang. Pagi hari bisa naik, dengan kombinasi LRT dan TransJakarta jadi intermoda," ujar Allan di Stasiun Velodrome, Jakarta, Sabtu (1/9/2018).

Dengan adanya LRT Jakarta, diharapkan akan ada pengurangan sekitar 5.000 kendaraan pribadi yang keluar dari kawasan Kelapa Gading, Pulomas, dan Kayu Putih menuju tengah kota Jakarta setiap harinya. 

LRT Jakarta sekali jalan meluncurkan 4 unit/gerbong, masing-masing kapasitas 135 orang per unit/gerbong atau nyaman untuk 500 orang per trip.

Pada masa uji coba operasi kali ini, perwakilan atlet Indonesia yang berlaga di Asian Games 2018 mengikuti uji coba operasi LRT Jakarta. Kesempatan ini digunakan untuk berbagi pesan kebaikan dalam menggunakan fasilitas publik para atlet nasional dari cabang olah raga Squash. 

PT LRT Jakarta mengundang para atlet bersamaan dengan sesi Family Trial Operation Day dengan penumpang dari berbagai usia.

"Untuk pertama kalinya kami menyertakan penumpang berusia 2 tahun sampai 63 tahun. Pengalaman ini untuk memberikan masukan bagi kami menyiapkan pelayanan terbaik pada waktunya dibuka untuk publik mendatang," tambah Allan.

Sementara itu, atlet yang mengikuti uji coba operasi berbagi kisah dengan para awak LRT Jakarta tentang membangun diri meraih prestasi. Agung Wilant, mewakili para atlet merasa senang dapat mencoba kereta ringan pertama kalinya di Jakarta. Dia pun meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga dan merawat fasilitas publik seperti LRT.

"Tugas pentingnya adalah menjadikan fasilitas ini sebagai sarana berlatih menuju mental juara yaitu disiplin waktu, selalu jaga kebersihan di ruang publik dan transportasi ramah lingkungan," kata Agung.

Atlet-atlet nasional ini pernah berlatih di Singapura dan mencoba MRT/LRT di sana. LRT Jakarta, menurut atlet, tak kalah kerennya dengan MRT/LRT Singapura.

Sesi uji coba operasi LRT Jakarta tahap perdana masih akan berlanjut hingga pertengahan September 2018. Angkutan berbasis rel ini diproyeksikan mengubah kebiasaan warga, dari mengendarai kendaraan pribadi menjadi bertransportasi publik. Tujuannya menurunkan angka kemacetan lalu lintas Jakarta sekaligus mengurangi polusi udara. 
(hek/fdl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar