Jakarta - Hari ini seluruh bursa saham dunia kompak melemah. Penyebabnya lantaran maraknya sentimen negatif yang terjadi.
Menurut Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, ada banyak sentimen negatif yang muncul belakangan ini. Mulai dari sentimen kenaikan suku bunga acuan The Fed hingga perang dagang China vs AS.
"Sentimen kenaikan suku bunga The Fed, sentimen perang dagang antara AS dengan Tiongkok, penolakan Trump terkait dengan rencana Powell untuk menaikkan suku bunga acuan. Apalagi Tiongkok yang sengaja mendevaluasikan mata uangnya untuk menggenjot ekspor. Semuanya menyebabkan terjadinya global uncertainty," tuturnya kepada detikFinance, Kamis (11/10/2018).
Banyaknya gejolak ekonomi itu membuat para pelaku pasar dunia cenderung untuk menahan diri. Mereka menunggu kondisi mereda sentimen-sentimen negatif tersebut.
Melansir data RTI, Indeks Dow Jones hari ini jatuh 0,87% ke level 25.292. Lalu Indeks Nikei 225 turun 3,89% ke 22.590, indeks Hang Seng turun 3,54% ke 25.226, Shanghai Composite Index turun 5,22% ke 2.583 dan Strait Times Index Singapura turun 2,69 ke 3.047.
Hal yang sama juga terjadi di pasar modal Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup turun 117,846 poin (2,02%) ke 5.702,822. Indeks LQ45 turun 21 poin (2,33%) ke 893,648.
Pelemahan IHSG dibarengi dengan turunnya seluruh saham sektoral. Saham sektor aneka industri turun paling dalam mencapai 2,92%. Sebanyak 79 saham menguat, 337 saham melemah dan 93 saham stagnan.
Frekeunsi perdagangan saham terpantau moderat dengan frekeunsi 374.984 kali dengan volume Rp 11,2 miliar saham dengan nilai RP 7,4 triliun. (das/dna)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar