Rabu, 14 November 2018

Ini Dia Video Viral “Kita Satu” Karya Generasi Milenial Untuk Jokowi

Ini Dia Video Viral "Kita Satu" Karya Generasi Milenial Untuk Jokowi
Apa yang terjadi jika tubuh manusia yang terdiri dari kesatuan berbagai anggota tubuh mulai dari otak, jantung, ginjal, lambung, usus, paru-paru, tangan, kaki, mulut, hidung, kelamin, perut, dada dan sebagainya mendadak mengalami kelumpuhan, tidak saling terkait dan ingin memisahkan diri dari kesatuan tubuh manusia?.
Kalau hal ini terjadi maka tubuh manusia akan mengalami sakit tiada berdaya atau tubuh manusia akan kehilangan peranan keseimbangan fungsi kesejatiannya sebagai tubuh manusia yang normal dan sehat.
Untuk menghentikan aktivitas seseorang, maka hanya ada satu cara buatlah seseorang itu terkapar sakit tiada berdaya.
Jika seseorang mengalami sakit terkapar tiada berdaya, maka otomatis seseorang itu hanya bisa beristirahat dan berhenti dari aktivitasnya. Tingkat sakit keparahannya yang dapat menentukan kapan seseorang dapat melakukan aktivitasnya kembali.
Apa yang terjadi jika sepeda motor yang terdiri dari kesatuan berbagai spare parts dari mulai mesin, roda, rantai, gir dan sebagainya mendadak mengalami kelumpuhan, tidak saling terkait dan ingin memisahkan diri dari kesatuan sepeda motor?.
Kalau hal ini terjadi dapat dipastikan sepeda motor akan mengalami kerusakan atau sepeda motor akan kehilangan peranan keseimbangan fungsi kesejatiannya sebagai sepeda motor yang normal.
Agar sepeda motor kehilangan fungsi peranannya sebagai sepeda motor, maka hanya ada satu cara rusaklah salah satu spare part inti yang ada pada sepeda motor tersebut.
Jika spare part inti terlepas dari sepeda motor, misalnya tanpa roda, maka niscaya sepeda motor akan kehilangan peranan keseimbangan fungsinya sebagai sepeda motor.
Personal Computer yang acap disingkat PC dapat disebut sebagai Personal Computer jika telah memiliki satu kelengkapan hardwares yang saling kait mengkait sebagai mata rantai yang tidak saling terpisahkan seperti harus wajib ada motherboard, processor, random access memory (RAM), power supply, harddisk, keyboard, mouse dan sebagainya. Jika salah satu dari kelengkapan hardwares pada PC mengalami kerusakan, maka otomatis PC akan kehilangan fungsinya.
Bagaimana agar PC kehilangan fungsinya? Hanya ada satu cara agar PC kehilangan fungsinya, lepaskan salah satu hardware inti, misalnya lepaskan RAM dari Central Processing Unit (CPU), maka PC niscaya sudah tidak dapat digunakan lagi hingga sampai RAM kembali terpasang.
Apa yang terjadi jika keluarga yang terdiri dari kesatuan elemen keluarga dari mulai ayah atau suami, ibu atau istri dan anak mendadak mengalami  kelumpuhan, tidak saling terkait dan ingin memisahkan diri dari kesatuan keluarga?
Kalau hal ini terjadi dapat dipastikan keluarga akan mengalami broken home atau keluarga akan kehilangan peranan keseimbangan fungsi kesejatiannya sebagai keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.
Kalau tidak ingin melihat kebahagiaan sebuah keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah, maka ciptakan salah satu dari komponen inti dari keluarga itu mengalami broken home. 
Jika salah satu dari komponen inti yang ada pada keluarga mengalami broken home, maka niscaya keluarga akan kehilangan peranan keseimbangan fungsi kesejatiannya sebagai keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.
Demikian pula apa yang terjadi jika Negara yang terdiri dari kesatuan elemen kebangsaan dari mulai keragaman latar belakang sosial, kebudayaan, keyakinan agama dan sebagainya mendadak saling menebar kebencian, fitnah, rasa mau menang sendiri dan ingin memisahkan diri dari bingkai Negara Kesatuan? Kalau hal ini terjadi dapat dipastikan Negara akan mengalami chaos atau Negara akan  kehilangan peranan keseimbangan fungsi kesejatiannya sebagai Negara Kesatuan.
Bung Karno dalam pidatonya dalam Hari Kebangkitan Nasional di Stadion Utama Senayan, Jakarta, 20 Mei 1964, pada intinya menyinggung agar Indonesia kehilangan peranan keseimbangan fungsinya sebagai Negara Kesatuan, maka hanya ada satu cara untuk memecah belah persatuan dari nilai-nilai Kebangsaan yang ada pada Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu melalui upaya politik adu domba(devide et impera).
Kesatuan dari keanekaragaman bangsa yang kuat, menurut Bung Karno, tiada lain tidak ubahnya seperti sapu lidi.
Jika sapu lidi dicerai beraikan dan tidak diikat dalam bingkai kesatuan, maka sapu lidi menjadi tidak berguna dan mudah dipatahkan sebab telah kehilangan fungsinya sebagai sapu lidi.
Di tengah semakin tergerusnya nilai-nilai kebangsaan saat ini, akibat dari maraknya ujaran kebencian, intoleransi dan semangat radikalisme yang tumbuh dari kepentingan ambisi politik tertentu dan selalu berlindung dibalik Agama dan euforia kebebasan berdemokrasi sehingga Negara lagi-lagi tiada berdaya kecuali hanya melakukan pembiaran dan pembiaran sebab ketika ketegasan sikap Negara untuk tidak melakukan pembiaran terhadap tergerusnya nilai-nilai kebangsaan justru dijawab dan dipandang sebelah mata oleh sebagian dari para anak bangsa sendiri sebagai sikap otoriter Negara dan upaya kriminalisasi oleh Negara.
Akhirulkalam, harus dibutuhkan intropeksi dari semua komponen bangsa Indonesia tanpa terkecuali untuk keluar dari krisis Kebangsaan.
Betapa Indonesia tak ubahnya sebuah tubuh manusia yang tidak bisa dipisahkan dari anggota tubuh.
Indonesia tak ubahnya sepeda motor yang tidak dapat dipisahkan dari spare part inti dari peranan keseimbangan fungsi kesejatiannya sebagai sepeda motor yang normal.
Indonesia tak ubahnya Personal Computer yang tidak dapat dipisahkan dari kelengkapan hardware inti yang saling kait mengkait sebagai mata rantai yang tidak saling terpisahkan sehingga PC tidak kehilangan fungsinya.
Indonesia tak ubahnya sebuah keluarga yang  sakinah, mawaddah dan warahmah yang tidak dapat dipisahkan dari kerukunan antar elemen keluarga inti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar