Sabtu, 24 November 2018

Keberhasilan Pembangunan Desa di Era Jokowi


Keberhasilan Pembangunan Desa di Era Jokowi
Jakarta – Presiden Jokowi, bahwa selama 4 tahun memimpin Indonesia, pikiran dan hatinya selalu berfokus untuk membangun keaslian Indonesia melalui pembangunan desa.
Sekitar 74 ribu desa yang ada di seluruh Indonesia telah mendapat bantuan dana desa yang besarannya terus mengalami peningkatan, yaitu Rp 20 triliun pada 2015, Rp 47 triliun pada 2016, Rp 60 triliun pada 2017 dan 2018, serta ditargetkan meningkat menjadi Rp 70 triliun pada 2019.
Dana tersebut diharapkan dapat berputar di desa , sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Selain itu, pembangunan desa menggunakan dana desa diharapkan juga menggunakan tenaga kerja dari masyarakat setempat dengan padat karya.
Dana desa yang telah dikucurkan sejak 2015 telah berhasil dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur desa, seperti membangun 11.500 posyandu, 18.000 PAUD, 6.500 pasar desa, 791 ribu meter jembatan, 28 ribu unit irigasi, 1.900 embung dan jalan desa sepanjang 123.000 kilometer, serta membiayai 26.700 kegiatan BUMDes.

Presiden Joko Widodo mengatakan dana desa yang telah dikucurkan pemerintah sejak 2015 telah berhasil membangun infrastruktur desa di Indonesia.
“Data saya, seluruh indoensia jalan desa ada 123 ribu km, panjang sekali,” kata Jokowi saat bicara dalam acara Sarasehan Pengelolaan Dana Desa Se-Jawa Tengah Tahun 2019 di Semarang, Kamis.
Jokowi mengungkapkan pada 2015 dana desa yang telah dikucurkan senilai Rp20 triliun, 2016 naik menjadi Rp47 triliun, 2017 menjadi Rp60 triliun, 2018 Rp60 triliun dan 2019 kembali naik menjadi Rp70 triliun.
Kepala Negara mengatakan empat tahun ke belakang dana desa yang dikucurkan sudah pakai untuk infrastruktur.
“Silahkan gunakan untuk bangun jembatan, jalan desa, irigasi, embung. Kita tahu hasilnya,” katanya.
Selain untuk bangun jalan, Jokowi juga menyebut dana esa telah digunakan membangun 11.500 posyandu. 18.000 PAUD, 6.500 pasar desa, 791 ribu meter jembatan, 28 ribu unit irigasi, 1.900 embung, 26.700 kegiatan BUMDes.
“Artinya menetas dananya. Ada hasil kongkrit, tapi masih ada kebutuhan, maka Jamgan tercecer banyak tempat dan nggak menetas barangnya,” katanya.
Presiden mengingatkan bahwa penggunaan dana desa harus tepat sasaran dan bisa mendorong kesejahteaan rakyatnya.
“Sekali lagi dana ini tembakannya harus tepat. Infrastruktur sudah, PAUD, Posyandu. Ke depan yang ingin dibangun masuk ke hal yang berkaitan ekonomi, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan inovasi,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar