Minggu, 25 November 2018

PSI Sebut Pertumbuhan Ekonomi Semakin berkualitas di Era Jokowi

PSI Sebut Pertumbuhan Ekonomi Semakin berkualitas di Era Jokowi
Jakarta – Kontribusi Pulau Jawa terhadap perekonomian Indonesia yang mencapai 58,57% adalah hal yang wajar, mengingat Jawa adalah pulau dengan penduduk terbesar diantara berbagai pulau di Indonesia.
Meskipun Jawa masih mendominasi, namun pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia juga mengalami peningkatan selama 4 tahun kepemimpinan Jokowi.
Juru bicara Partai Soldaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi mengapresiasi capaian kinerja pemerintahan Jokowi-JK bidang ekonomi yang telah memasuki tahun ke empat.
PSI menilai, pemerintahan Jokowi-JK telah berhasil mengubah pola pertumbuhan ekonomi menjadi lebih berkualitas, yaitu pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan manfaatnya tersebar merata.
Hal ini dapat dibuktikan dengan sejumlah program pro rakyat, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, pemerataan pembangunan dan pengelolaan kekayaan negara, menunjukkan bahwa Presiden Jokowi selalu berkomitmen untuk memberikan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Indonesia sudah berada pada jalur pembangunan yang tepat,” kata Dedek Prayudi.
Selain itu, program jangka panjang Pemerintah untuk mendistribusikan pemerataan ekonomi adalah melalui program pemerataan pembangunan.
Dengan adanya infrastruktur yang memadai, diharapkan mampu menarik minat investor, sehingga berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan daerah dan kontribusi wilayah terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Bahkan, Pemerintah Jokowi-JK telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia yang hanya sebesar 9,82% dan menjadi angka terendah sejak krisis ekonomi 1998.
Selain itu, tren rasio gini juga terus mengalami penurunan sejak Jokowi-JK memimpin Indonesia hingga mencapai 0,389 pada Maret 2018, serta penurunan tingkat pengangguran beberapa tahun terakhir yang terus konsisten menurun hingga 5,13%.
Sementara itu pernyataan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang menyebutkan bangsa Indonesia masih memiliki utang kepada para pahlawan untuk merealisasikan janji-janji kemerdekaan. Bahkan, Fadli menyebut pemerintah telah beringkar janji dengan para pahlawan karena belum bisa melakukan pemeratan ekonomi ke seluruh daerah di Indonesia.
“BPS baru saja merilis data statistik bagaimana perekonomian Indonesia saat ini masih didominasi oleh Jawa.
Hal itu ditunjukkan dengan kontribusi Pulau Jawa terhadap perekonomian Indonesia yang mencapai 58,57%, padahal tahun lalu angkanya 58,49%.
Ini tentu saja tak bagus. Artinya, Pemerintah tidak berhasil mendistribusikan pertumbuhan ekonomi ke luar Jawa,” kata Fadli saat memberikan kuliah umum di Universitas Nasional (Unas) Jakarta.
Namun sayang pernyataannya mengutip sebagian data BPS dan tidak menyebutkannya secara utuh untuk membentuk citra negatif Pemerintah Jokowi-JK dalam upaya mendulang suara bagi pasangan Prabowo-Sandi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar