Jumat, 14 Desember 2018

Dinasti Busuk Dan Koruptif Keluarga Ketua Umum Partai Amanat Sosial

Dinasti Busuk Dan Koruptif Keluarga Ketua Umum Partai Amanat Sosial
Perubahaan haluan Partai Amanat Nasional (PAN) yang sebelumnya mendukung pemerintahan Jokowi-JK.
lalu kemudian jelang pilpres 2019 mendatang berbalik arah mendukung paslon penantang Prabowo-Sandi .
ternyata akibat ambisi ketua umum PAN Zulkifli Hasan untuk membangun dinasti keluarganya terhalang di era Presiden Jokowi yang selalu menekankan transparansi dan pemberantasan korupsi yang masif.
Zulkifli Hasan yang juga didapuk Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini terbukti dinasti politik keluarganya sangat koruptif dan sudah beberapa yang tersandung kasus hukum bahkan oleh KPK sendiri.
Adik Zulkifli bernama Zainuddin Hasan menjabat sebagai Bupati Lampung Selatan, M. Hazizi yang anggota DPRD Lampung 2014-2019, dan Helmi Hasan selaku Wali Kota Bengkulu dikabarkan terjerat kasus hukum.
Seperti dilansir dari Liputan6, usai mengetahui salah satu adiknya diciduk KPK, Zulkifli seolah tak dapat menahan kekecewaannya.
“Sebagai kakak tertua, wakil orangtua, kami sangat prihatin dan sedih atas musibah yang terjadi. Kami sejak kecil dididik untuk selalu bekerja keras dan berbuat jujur. Peristiwa ini menjadi ujian bagi keluarga kami,” ungkapnya.
Adapun rincian kasus hukum keluarga Zukifli Hasan ini antara lain :
1. Zainudin Hasan – Bupati Lampung Selatan.
KPK mengamankan sebanyak 12 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Lampung. Dari 12 orang yang ditangkap, terdapat anggota DPRD, pihak swasta, dan Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan. Zainudin ditangkap atas dugaan suap proyek infrastruktur di Kabupaten Lampung Tengah. KPK mengamakan uang Rp 700 juta dalam pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.
2. M Hazizi – anggota DPR Lampung 2014-2019
M Hazizi pernah duduk di kursi DPRD Lampung 2014-2019. Sayangnya pada tahun 2017 silam, Hazizi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan terkait uang setoran proyek senilai Rp 14 miliar. Sebelumnya Hazizi dilaporkan ke Polresta Bandar Lampung karena telah melakukan penipuan terhadap almahrum Syahrudding yang merupakan seorang kontraktor.
3. Helmi Hasan – Walikota Bengkulu.
Pada 2015 lalu, Walikota Bengkulu Helmi Hasan, Wakil Walikota Patriana Sosialinda, Ketua DPRD Kota Bengkulu periode 2009-2014 Sawaludin Simbolon, Wakil Ketua DPRD Irman Sawiran, dan beberapa pejabat lainnya pernah terseret kasus korupsi. Helmi ditetapkan sebagai tersangka atas korupsi dana bansos tahun 2012 dan 2013 sebesar Rp 11,4 miliar oleh tim penyidik Kejaksaan Negeri Bengkulu.
Namun selang beberapa bulan kemudian, seperti dilansir dari merdeka.com, Helmi yang berstatus sebagai tersangka menang dalam putusan praperadilan.
Zukifli Hasan berasal dari lingkaran keluarga yang jelas pernah terjerat kasus korupsi dan dipastikan Zulkifli juga pernah melakukan hal yang sama namun tidak terungkap.
Sehingga warga pemilih sepatutnya menelisik dan terus mencari rekam jejak dinasti politik yang menjalankan praktek Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme (KKN). Saat ini Zulkifli berada dipihak oposisi dan membuka peluang keluarganya untuk terus melakukan KKN jika Prabowo-Sandi terpilih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar