Selasa, 11 Desember 2018

Pengakuan La Nyalla Bukti Isu PKI Settingan Oposisi


La Nyalla Mattalitti mengatakan bahwa dalam hal agama Islam, Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih hebat dari Prabowo.
“Salahnya Prabowo itu saya tutupi semua. Saya tahu Prabowo. Kalau soal Islam lebih hebat Pak Jokowi. Pak Jokowi berani memimpin salat,” kata La Nyalla di Kediaman Ma’ruf, Menteng, Jakarta, Selasa (11/12).
La Nyalla menilai Prabowo Subianto tak begitu memahami ajaran agama Islam dan tak berani memimpin salat berjamaah maupun membaca Alquran dengan baik ketimbang Jokowi.
“Pak Prabowo berani suruh mimpin salat? Enggak berani. Ayo kita uji keislamannya Pak Prabowo. Suruh Pak Prabowo Baca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, baca bacaan salat,” ujarnya.
La Nyalla mengatakan Jokowi merupakan seorang Muslim yang taat. Ia lantas mencontohkan Jokowi rajin menjalankan ibadah seperti berpuasa dan salat tepat waktu dengan baik.
“Saya datang ke tempatnya di Boyolali. Di situ banyak orang yang mengatakan, Pak Jokowi itu sejak muda sudah sering tirakat. Dan Pak Jokowi ahli puasa,” ungkap La Nyalla.
La Nyalla pernah menjadi kader Partai Gerindra, namun mengundurkan diri sejak kasus mahar pencalonan dirinya di Pilgub Jatim pada awal 2018 lalu mencuat. Kini La Nyalla adalah politikus Partai Bulan Bintang (PBB) dan mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019.
Sebelumnya, La Nyalla mengakui telah menyebar fitnah bahwa Jokowi merupakan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI), pemeluk agama Kristen, maupun keturunan China. Dirinya pun sadar dan minta maaf ketika pertama kali hendak mendukung Jokowi. Perbuatannya tersebut pernah dilakukan karena konsekuensi menjadi seorang oposisi.
Dengan adanya pengakuan La Nyalla tersebut, maka jelaslah bahwa isu PKI hanya settingan dari kubu oposisi. Hal ini membuktikan bahwa kubu Prabowo sengaja menyebarkan isu-isu negatif, informasi hoax dan fitnah untuk menyerang dan mendiskreditkan pemerintahan Presiden Jokowi. [anies/mcf]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar