Rabu, 30 Januari 2019

Satgas Tinombala Siap Menyerbu Kelompok Teroris Ali Kalora


Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menegaskan, Satgas Tinombala yang terdiri dari Polri dan TNI telah bersiaga di sekitar lokasi persembunyian kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Dedi mengatakan Satgas Tinombala siap menyerbu hanya tinggal menunggu instruksi Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Lukman Wahyu Harianto.

Keputusan itu diambil lantaran waktu yang diberikan kepada Ali Kalora cs untuk menyerahkan diri telah jatuh tempo pada Selasa (29/1/2019).

“Saat ini satgas preventif terus melakukan kegiatannya. Untuk satgas penegakan hukum masih menunggu Pak Ketua, karena hari ini Pak Kapolda masih ikut Rapim TNI-Polri,” jelas Dedi di sela acara Rapim TNI-Polri di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan.

“Tim penindak gabungan TNI-Polri sudah siap, tinggal nunggu briefing kemudian komando langsung dari pimpinan. Nanti diputuskan setelah Rapim,” tambah dia menegaskan.

Satgas Tinombala sebelumnya telah menyebarkan pamflet agar kelompok Ali Kalora menyerahkan diri. Bahkan, foto keluarga para anggota kelompok MTI ikut dijadikan poster dan disebar. Tujuannya adalah untuk memancing para buronan tersebut menyerahkan diri.

Dedi menjelaskan, penggunaan foto keluarga para anggota kelompok Ali Kalora cs itu sudah dipertimbangkan terlebih dulu. Dedi mengklaim, pihak keluarga justru tidak terkucilkan karena warga setempat sudah paham dengan situasi yang terjadi.

Selain itu, rumah-rumah para anggota kelompok Ali Kalora cs itu juga dijaga oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).

Kendati demikian, anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas, tidak akan berjaga selama 24 jam. “Hanya monitoring sifatnya,” ucap Dedi.

Sampai saat ini, Satgas Tinombala masih terus melakukan pengejaran terhadap mantan anak buah Santoso alias Abu Wardah tersebut. Mereka kemudian melarikan diri ke wilayah pegunungan di perbatasan Kabupaten Parigi Moutong dan Poso.

Pengejaran dilakukan setelah terjadi penembakan terhadap dua polisi yang tengah membawa jenazah korban mutilasi di Dusun Salubose, Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.

Jenasha korban mutilai tersebut berninisial RB alias A (34). Adapun dua petugas yang akan mengevakuasi adalah Bripka Andrew dan Bripda Baso. Akibat tembakan dari kelompok Ali Kalora, keduanya terluka.
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar