INFORMASI bohong alias hoaks bisa menyerang siapa saja. Apalagi menjelang pesta demokrasi di Indonesia.
Sebagai contoh, pose-pose publik figur di media social banyak sekali diedit oleh orang tak bertanggung jawab. Apalagi, pose mengacungkan satu atau dua jari kerap dikaitkan dengan nomor urut para calon pemimpin.
Korbannya, mulai dari TNI, Polri, menteri, kepala daerah, artis dan public figur lainnya. Kali ini, keluarga aktor Roy Marten bersama keluarganya dikaitkan dengan politik.
Foto yang beredar itu, Roy Marten bersama Anna Maria Marten dan anak-anaknya berpose menunjukkan ibu jari atau jempolnya. Namun, foto itu diedit oleh oknum tak bertanggung jawab dan sempat diunggah serta dibahas dalam laman facebook (FB).
Dalam foto editan 'receh' itu, seolah keluarga ini juga mengacungkan jari telunjuk. Dengan tujuan membangun premis bahwa keluarga Roy Marten mendukung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang menggunakan salam jari serupa.
Namun, jika diperhatikan dengan teliti, hasil editannya kurang rapi. Jari telunjuk dalam foto itu diletakkan bukan pada tempatnya. Si editor juga tidak menghilangkan gambar pada baju yang dikenakan Anna Maria. Netizen pun banyak mengomentari.
Hasil penelusuran Co-Founder, Head of Fact Checker Committee di Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia), Aribowo Sasmito, ternyata foto tanpa narasi itu adalah hasil suntingan.
"Foto yang disebarkan ini adalah konten yang dimanipulasi. Di mana informasi atau gambar yang asli dimanipulasi untuk menipu," jelas Aribowo dalam debunk-nya di laman grup FB Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH)
Intinya, kata Aribowo, foto yang disebarkan ini adalah hasil suntingan menggunakan foto yang sudah beredar sebelumnya. "Foto yang itu hasil suntingan, menggunakan dokumentasi yang sudah diunggah sebelumnya di akun Instagram Anna Maria," ujarnya.
(rzy)
Sumber : https://news.okezone.com/read/2019/02/04/337/2013451/fakta-hoaks-pose-politik-keluarga-roy-marten-netizen-jarinya-kegedean
Tidak ada komentar:
Posting Komentar