Rabu, 20 Maret 2019

Presiden Jokowi Perintahkan Menteri Pertanian untuk Tanam Rempah-Rempah


Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong para petani untuk mempertimbangkan memilih komoditas-komoditas yang lain selain padi dan jagung yang memiliki nilai yang tinggi. Ia menunjuk contoh misalnya kopi, kenapa tidak, pada daerah-daerah tertentu ini sangat menguntungkan.

“Rempah-rempah yang juga mulai dulu. Sudah mulai kita tinggalkan, saya perintah kepada Menteri Pertanian rempah-rempah harus dimulai lagi ditanam,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Koordinasi dan Diskusi Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), di Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/3) sore.

Kepala Negara mengingatkan, rempah-rempah itu merupakan kekuatan kita sejak dulu, sejak dahulu kala. Ia mengingatkan, orang Eropa saja bertempur ke Indonesia gara-gara rebutan rempah-rempah.

Namun, Presiden Jokowi heran sekarang tidak ada yang tanam rempah-rempah. Selain itu, juga tidak ada yang melakukan peremajaan. “Keliru besar kita,” tukasnya.

Presiden mengaku sudah memerintahkan (menanam rempah-rempah) ini dalam 3 tahun yang lalu. Diakuinya penyiapan bibit-bibit disiapkan sudah dimulai. Tapi alangkah lebih baiknya, menurut Presiden, kalau HKTI juga ikut berbondong-bondong, mulai memikirkan kembali urusan yang berkaitan dengan rempah-rempah.

“Jangan kita berbelok arah, kemudian diambil oleh negara lain. Lada ini udah diambil oleh Vietnam. Baru saja ngambilnya juga. Kita sudah hampir kalah. Kita rajanya lada jadi hati-hati mengenai ini,” tegas Presiden Jokowi.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Mensesneg Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua Badan Pertimbangan HKTI Oesman Sapta, dan jajaran pengurus HKTI.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar