Minggu, 05 Mei 2019

1.468 Km Jalan Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera Siap Dilintasi


Menjelang arus mudik lebaran 2019, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya seoptimal mungkin agar mudik Lebaran tahun ini lebih baik dari tahun–tahun sebelumnya baik dari sisi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan.
Guna mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2019, sepanjang 1.468 kilometer jalan tol akan dibuka. Seluruh ruas ini ada di jaringan Jalan Tol Trans Jawa dan Tol Trans Sumatera. Baik yang sudah berstatus operasional maupun fungsional.
Di Tol Trans Jawa, panjang jalan yang akan dibuka mencapai 965 kilometer ditambah tiga seksi ruas Pandaan-Malang sepanjang 31 kilometer.
Di sepanjang Tol Trans Jawa terdapat 71 Tempat Istirahat (TI)/Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP). Dari jumlah tersebut, 55 di antaranya telah beroperasi dan 16 lainnya masih dalam tahap konstruksi.
Sementara itu, Jalan Tol Trans Sumatera yang akan dibuka mencapai 503 kilometer, sepanjang 225 kilometer dibuka fungsional dan 278 kilometer lainnya telah operasional.
Adapun ruas yang telah operasional meliputi Bakauheni-Terbanggi Besar (140,9 km), Palembang-Indralaya (21,93 km), Medan-Binjai Seksi 2 dan 3 (10,46 km), Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (62,11 km) dan Belawan-Medan-Tanjung Morawa (42,7 km).
Sementara ruas yang dibuka fungsional yakni Terbanggi Besar–Pematang Panggang (189 km), Kayuagung-Palembang-Betung (33 km), dan Medan-Binjai Seksi 1 (2,8 km).
Adapun di sepanjang Tol Trans Sumatera ini, baru terdapat satu TIP tepatnya di KM 20+700 ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.
Untuk kelancaran dan kenyamanan arus mudik, seluruh pekerjaan perbaikan dan pembangunan jalan baik tol maupun non tol akan dihentikan pada H-10 Lebaran hingga H+10 Lebaran. Termasuk pada proyek pembangunan Jalan Tol Layang Cikampek II juga akan dihentikan dan jumlah lajurnya akan difungsikan seperti semula yakni 4 lajur untuk masing-masing arah.
“Pada lokasi pekerjaan Jalan Tol Layang Cikampek II akan dikembalikan 4 lajur dan dibersihkan. Untuk antisipasi kemacetan, kami juga tengah mengkaji dampak dari pemindahan Gerbang Tol Cikarang Utama ke GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama yang bertujuan memecah arus kendaraan yang ke menuju Tol Cikampek-Palimanan dan yang ke Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran persnya, Jumat (3/5).
Selain itu, Kementerian PUPR juga akan menyiagakan 10 Mobile Toilet Unit (MTU), 11 unit Bis Toilet, 19 unit mobil tinja, dan 42 unit Mobil Tangki Air di lokasi rest area di jalan tol Trans Jawa.
Tim tanggap bencana disiagakan dalam rangka mengantisipasi keadaan darurat seperti banjir, genangan air, dan tanah longsor pada titik-titik rawan bencana.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar