JAKARTA – Pengamat politik Universitas Gajah Mada (UGM) Dwi Hidayat ingatkan masyarakat agar hati-hati terhadap agenda politik. Hal itu seperti politik identitas.
“Masyarakat harus dapat menyadari politik identitas sengaja disebar atau by design untuk memecah belah bangsa. Masyarakat memahami bahwa hal tersebut merupakan strategi politik,” ujarnya dalam Dialog Kebangsaan di Aula Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Menteng Jakarta Pusat, Kamis (25/7).
Menurutnya, Organisasi Kepemudaan (OKP) di Indonesia harus menjadi garda terdepan. Terutama dalam menggaungkan Bhineka Tunggal Ika di tengah masyarakat.
“Ketika elit yang telah mendapatkan kekuasaan dan terkesan menjadi lupa terhadap kebhinekaan, maka teman teman OKP yang bisa memberikan gagasan sebagai terobosan. Marilah buat gagasan baru untuk menyatukan kita semua,” ucapnya.
Indonesia jangan sampai seperti Yugoslavia. Negara tersebut telah terpecah karena politik identitas.
“Bhineka Tunggal Ika dijadikan Bung Karno agar kita paham sebenarnya Indonesia berbeda beda tapi tetap satu,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar