Rabu, 03 Juli 2019

PKS Terpaksa Jadi Oposisi, Ajak Parpol Koalisi Agar Berada Di Luar Pemerintahan


BACAFAKTA – Partai Keadilan Sejahtera atau PKS mengajak semua parpol dalam koalisi Prabowo-Sandi untuk solid berada di luar Pemerintah karena sebagian parpol memberi ancang-ancang akan merapat ke Pemerintah.

“Ayo semua rekan-rekan koalisi 02 kita sudah bubar, kita bertransformasi jadi satu, kita sama-sama bangun negeri ini walaupun jadi oposisi tapi tetap itu pekerjaan yang mulia,” jelasnya.,” ujar Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (1/7).

Meskipun di Pemilu 2019, PKS masih lolos, tapi mengalami penurunan dari Pemilu sebelumnya. Karena itulah dalam menjadi oposisi, PKS tidak mau kesepian. PKS sangat ingin ditemani oleh koalisinya di BPN dalam melakukan ‘tugasnya’ menyerang pemerintah.

PKS terpaksa menjadi oposisi karena kebencian mendalam kepada Jokowi. Selain itu, PKS adalah parpol yang paling masif menyerang Jokowi selain Gerindra.

PKS menyamakan oposisi sebagai cicak dan buayanya adalah Pemerintah seperti kasus KPK VS Cicak yang dikenal dengan cicak vs buaya.

Sebelumnya, Mardani Ali Sera mengungkit istilah ‘cicak vs buaya’ saat menyampaikan kesiapan partainya untuk menjadi oposisi di pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin nantinya. Mardani kemudian mengungkit istilah cicak vs buaya.

“Ingat kisah cicak vs buaya? Mana ada cicak menang, tapi ketika cicak didukung oleh rakyat, cicaknya yang menang,” kata Mardani kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (1/7).

Namun, sebenarnya sangat sulit bagi PKS untuk menjadi cicak dan mendapat dukungan rakyat karena selama ini PKS tidak berkontribusi besar kepada rakyat dan hanya sibuk membesarkan partainya. Sebagian besar rakyat seperti tidak merasakan manfaat keberadaan partai ini.

PKS telah melahirkan beberapa koruptor, yang paling terkenal adalah korupsi sapi, yang melibatkan mantan Presiden PKS, dan juga beberapa kasus yang bisa dibilang sangat memalukan. Maka selama itu PKS sering mendapatkan celaan dari masyarakat.

PKS juga masih dicurigai oleh sebagian besar masyarakat bahwa PKS akrab dengan ikhwanul muslimin, kelompok yang keras juga, bahkan antara PKS dan HTI hampir sama warga. Itu gambaran yang muncul di benak masyarkat saat ini. Oposisi yang baik itu adalah mengawal pemerintah bersama rakyat, memperjuangkan rakyat.

Tapi kalau PKS sudah tidak dipercaya lagi oleh rakyat, maka saat ini, PKS tidak pantas menjadi “Cicak” yang bersama rakyat dalam melawan pemerintahan, tapi justru hanya Onta gurun yang sibuk jualan kencing sebagai obat yang katanya sesuai hadist. Apalagi, PKS selama ini hanya bisa dengan jualan agama. (aqq/mcf)
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar