Selasa, 06 Agustus 2019

Kasihan Rizieq Shihab Hanya Dimanfaatkan untuk Menghasut Dibalik Topeng Perjuangan Agama


Seperti biasa Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kembali mendapat panggung bayangan. Kenapa bayangan? Karena memang hanya suaranya saja yang kita dengar dari jauh sedangkan wujudnya jauh disana di Arab Saudi.
Panggung bua Rizieq kali adalah Ijtima Ulama IV yang sebelumnya dia juga selalu tampil tak ketinggalan dalam menyikapi Pilpres 2019 serta dukungannnya kepada capre-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Namun seperti yang kita ketahui bersama perhelatan Pilpres sudah berakhir semuanya dan MK maupun KPU telah menetapkan Jokowi-Ma’ruf memenangkan Pilpres 2019.
Saat membuka acara Ijtima Ulama IV di Sentul, Bogor, Senin (5/8/2019), Rizieq mengatakan hal itu melalui rekaman suara yang ditayangkan secara langsung di akun YouTube Front TV. Rizieq mengatakan bahwa Pilpres 2010 seharusnya dimenangi oleh umat, tapi dirampas oleh kecurangan.
“Ijtima ulama juga meyakini bahwa sebenarnya umat Islam telah memenangkan Pilpres 2019. Yakin bahwa umat Islam telah memenangkan Pilpres 2019. Sekali lagi, kita nyatakan yakin bahwa umat telah memenangkan Pilpres 2019. Tapi kemenangan umat tersebut dirampas secara zalim, dengan cara licik, dan curang yang sistematis, terstruktur, masif, dan brutal,” ujar Rizieq dalam rekaman suara seperti dilihat di akun YouTube Front TV.
Wajar jika ada yang tak puas tapi semuanya juga harus menghormati setiap hasil yang sudah disepakati melalui proses panjang. Oleh karena itu baik siapapun hendaknya mengakhiri tuduhan-tuduhan yang semenjak kampanye dan pemilu kemarin seperti kecurangan terstrtuktur sistematis dan massif (TSM) karena rakyat dan umat telah memenangkan Jokowi dan Ma’ruf sebagai Presiden dan Wapres terpilih.
Tidak ada yang merampas secara zalim. Karena itu Rizieq Shihab harus menyadari dan berhenti mengatakan kecurangan TSM yang tak bisa dibuktikan oleh Prabowo-Sandi dan juga para pendukungnya.
Seharusnya Rizieq jangan juga mau diperalat oleh panggung Ijtima Ulama yang hanya untuk menghasut dengan topeng perjuangan agama.
Kasihan seklai jika hidup Rizieq Shihab hanya dipakai untuk menghasut dan mengadu domba dibalik topeng perjuangan agama.
Mulut busuknya masih berusaha menebar opini sesat tanpa bukti tentang hasil Pilpres 2019 dan hal tersebut telah menyakiti hati umat Islam Indonesia serta mencerminkan kelakuan Rizieq Shihab bukan representasi orang beragama.
Sudahlah! Rizieq Shihab berhenti lah menebarkan opini sesat karena umat telah memenangkan Jokowi-Ma’ruf.
Jangan juga kau ikuti Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa/ GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak yang juga tak puas dengan pertemuan Jokowi-Prabowo.
Saat itu Martak menyebut Ijtima Ulama IV bakal membahas pengkhianatan pemilu yang tidak disukai umat Islam. Terutama pada hal-hal yang sifatnya tidak disukai atau pelanggaran-pelanggaran, kecurangan-kecurangan, atau pengkhianatan-pengkhianatan dalam pemilu yang telah berlalu.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar