Sabtu, 10 Agustus 2019

Toleransi Antar Umat Beragama Saat Perayaan Idul Adha Di Berbagai Daerah Di Indonesia


Umat Islam se-dunia merayakan Hari Raya Kurban atau Idul Fitri 1440 Hijriah. di Indonesia, pemerintah telah menetapkan perayaan Idul Adha pada tanggal 11 Agustus 2019. Indonesia adalah negarabesar yang terdiri dari beragam suku, agama dan ras, sehinga rasa kesatuan dan persatuan, rasa toleransi sangatlah penting dalam berbangsa da bernegara.
Pesan dan makna toleransi di masyarakat saat Idul Adha di berbagai daerahpun masih kuat. Hal ini merupakan wujud nyata bahwa perbedaan keyakinan tak perlu dibesar-besarkan dan menjadi ajang permusuhan bagi bangsa Indonesia.
Contoh nyata wujud toleransi antar umat beragama saat perayaan Idul Adha di kawasan Padang Gria Denpasar Barat Bali. Pembagian daging kurban tidak hanya diperuntukkan bagi umat muslim, namun juga kepada umat agama lain.
Kebiasaan yang telah dilakukan bertahun-tahun ini mampu menjadi wujud nyata toleransi dan kerukunan umat di kawasan tersebut.
Wujud nyata toleransi juga nampak di Malang antara jemaat Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel Malang yang dekat dengan Masjid Jami dan satu area di sekitar alun-alun kota Malang.
Untuk tahun ini, pelaksanaan ibadah ternyata bersamaan dengan salat Idul Adha. Jalan-jalan di area tersebut termasuk halaman depan gereja akan dipenuhi warga yang hendak shalat.
Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel Malang, Pendeta Richard Agung Sutjahjono menerangkan bahwa gerejanya saat ini sudah berusia 158 tahun. Selama 1,5 abad lebih, GPIB Immanuel Malang sudah terbiasa menerapkan toleransi keagamaan terutama dengan takmir Masjid Jami Kota Malang.
Menurutnya, jemaat masih bisa melaksanakan kegiatan misa pada pukul 08.00 WIB. Pelaksanaannya memungkinkan karena salah Idul Adha diselenggarakan pada pukul 06.00 WIB.
“Dan karena selisih hanya dua jam, tidak akan mengganggu ibadah kami kecuali selisih kurang dari dua jam bisa menganggu gereja kami. Kalau seandainya mengganggu, kami memahaminya karena ini bagian dari kesadaran membangun toleransi keagamaan,” jelas dia.
Selain itu, komisi gerejanya juga akan menyiagakan bantuan tim medis bagi umat Islam. Adapula tim yang ikut menjaga keamanan agar umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan tenang.
Indahnya toleransi dan kebersamaan dalam bingkai NKRI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar