Jumat, 18 Oktober 2019

30 Ribu Personel TNI-Polri Siap Amankan Pelantikan Jokowi-Ma’ruf


Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan pengamanan tahapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, dimulai sejak Kamis (17/10/2019), dengan melibatkan 30 ribu personel TNI-Polri.
Hadi menyebut para personil akan fokus penguatan dibeberapa lokasi seperti Gedung DPR-MPR dan Istana Presiden.
“Pengamanan mulai dilaksanakan hari ini, pasukan masuk ke wilayah-wilayah sesuai dengan tanggung jawabnya, melibatkan 30.000 personel,” katanya usai apel gelar pasukan persiapan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, di Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Susunan tugas pengamanan terbagi menjadi tiga ring. Ring 1 di bawah tanggung jawab Paspampres, sementara ring 2 tanggung jawab TNI dan ring 3 menjadi tanggung jawab gabungan antara TNI Polri dan unsur lainnya. Sedangkan, objek yang akan diamankan, kata Panglima TNI, yaitu pasangan Presiden, Wakil Presiden termasuk keluarganya.
Selain itu tamu-tamu dari luar negeri, Kepala Negara, Kepala Pemerintahan dan utusan khusus juga menjadi prioritas pengamanan mulai dari saat kedatangan di perjalanan sampai dengan tempat penginapan dan lokasi pelantikan.
“Selanjutnya pengamanan berikut dari wisma sampai ke gedung DPR MPR, semua menjadi tanggung jawab,” Jelas dia.
Pengamanan oleh TNI-Polri bukan bentuk tindakan mengintimidasi rakyat namun upaya untuk menjaga nama baik bangsa dan keamanan negara dari berbagai potensi gangguan dan ancaman. Mengingat pelantikan itu harus disambut bahagia oleh seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat diharapkan turut menyukseskan serta menjaga ketertiban wilayah masing-masing menjelang, saat dan pasca pelantikan Presiden dan Wapres terpilih.
Diberitakan sebelumnya, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah memastikan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 dilaksanakan Minggu, 20 Oktober 2019, pukul 14.30 WIB.
Berbeda pada periode sebelumnya yang digelar pagi hari, pada tahun ini waktu pelantikan dimundurkan menjadi siang hari, dengan pertimbangan untuk memberi kesempatan kepada warga negara beribadah di Minggu pagi dan memberikan kesempatan masyarakat yang ingin melaksanakan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar