Senin, 28 Oktober 2019

Rasio Elektrifikasi Desa di Papua dan Papua Barat Mencapai 97 Persen


PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan.

Hingga September atau memasuki kuartal IV/2019, PLN UIWP2B sukses meningkatkan jumlah pelanggan menjadi 655.215 pelanggan dari 613.626 pelanggan di tahun lalu. Jumlah ini meningkat 6,78% dari tahun 2018.

Penambahan jumlah pelanggan tersebut juga berimbas pada meningkatnya penjualan listrik dibanding tahun sebelumnya. Saat ini PLN UIWP2B mencatatkan penjualan listrik sebesar 1.154.005.072 kWh. Angka ini naik dari tahun lalu yakni 1.092.588.445 kWh di bulan yang sama.

“Sebesar 6,78%. Begitu pula dengan penjualan energi listrik yang meningkat sebesar 5,62% apabila kita bandingkan dari tahun lalu. Meskipun adanya peningkatan baik dari jumlah pelanggan hingga penjulan, kami tetap fokus kepada melistriki masyarakat di Tanah Papua,” ujar General Manager PLN UIWP2B Ari Dartomo dalam siaran pers, Minggu (27/10/2019).

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di kota-kota di Provinsi Papua dan Papua Barat, PLN UIWP2B juga harus memastikan kesiapannya dalam menyuplai pasokan listrik untuk pelanggan. Penambahan kapasitas pembangkit serta jaringan dan pemeliharaannya terus dilakukan.

Namun, pemerataan ketersediaan listrik juga menjadi fokus utama PLN UIWP2B. Melalui program Listrik Desa, tahun ini PLN telah melistriki 106 desa di Papua dan Papua Barat yang sebelumnya gelap gulita dan 364 desa dalam progress. Pembangunan pembangkit berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) merupakan prioritas PLN dalam memenuhi kebutuhan daya untuk desa-desa yang baru terlistriki.

“Untuk melistriki desa di Tanah Papua merupakan tantangan tersendiri bagi kami. Lebih dari 1.200 desa yang harus kami listriki tahun depan. Sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat, kami terus mengoptimalkan EBT yang ada untuk melistrik desa di Papua dan Papua Barat,” kata Ari.

Dengan adanya program tersebut, rasio elektrifikasi desa di Papua dan Papua Barat yang saat ini berada di angka 97%, diharapkan dapat mencapai 100% pada tahun 2020 nanti.

“Kami optimis target tersebut dapat tercapai. Kami harus memastikan bahwa pada akhirnya listrik dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Tentunya, kehadiran PLN dalam upaya melistriki Papua dan Papua Barat adalah bentuk perhatian nyata Pemerintah Pusat terhadap perkembangan dan kemajuan di tanah Papua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar