Sabtu, 04 Januari 2020

Indonesia Prihatin dengan Situasi di Irak, Minta Semua Pihak Menahan Diri


JAKARTA – Indonesia merasa prihatin dengan peningkatan situasi yang terjadi di Irak setelah serangan Amerika Serikat (AS) yang menewaskan Komandan Pasukan Elit Quds Iran, Qassem Soleimani pada Jumat 3 Desember 2020.
Kementerian Luar Negeri meminta semua pihak untuk menahan diri dari tindakan yang dapat memperburuk situasi. “Kami mengimbau WNI (warga negara Indonesia) di Irak untuk selalu meningkatkan kewaspadaan,” bunyi pernyataan Kemenlu, Sabtu (4/1/2020).
Pernyataan itu menambahkan warga Indonesia segera menghubungi kedutaan besar Indonesia di Baghdad jika memerlukan informasi atau bantuan.
Berikut hotline KBRI Baghdad +9647500365228.
Qassem Soleimani tewas setelah pesawat tanpa awak AS meluncurkan roket di Bandara Interasional Badhdad. Dia merupakan tokoh kunci yang memainkan peran Iran di kawasan Timur Tengah.
Presiden AS Donald Trump menyebut Soleimani sebagai “terorisme nomor satu di dunia”.
Sedangkan Iran bersumpah akan membalas serangan AS atas tewasnya Soleimani. Dalam sebuah pernyataan setelah kematian Soleimani, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, "Kepergiannya tidak mengakhiri jalannya atau misinya, tetapi pembalasan dendam yang kuat menunggu para penjahat yang membunuhnya dan para martir lainnya semalam dengan tangan mereka."
(dka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar