Rabu, 11 Maret 2020

Ada Virus Korona, Pengusaha Farmasi Pastikan Stok Obat Aman hingga Juli 2020


JAKARTA - Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi memastikan stok obat-obatan masih mencukupi di tengah penyebaran wabah virus korona (Covid-19). Artinya masyarakat tidak perlu khawatir mengenai stok obat saat ini.
Ketua Komite Perdagangan dan Industri Bahan Baku Farmasi GP Farmasi Vincent Harijanto menyebut, untuk obat-obatan yang mayoritas biasa digunakan masyarakat masih cukup hingga Maret-April 2020. Sedangkan untuk obat-obatan lainnya cukup hingga Juni-Juli 2020.
"Memang mereka (masyarakat), tak takut dengan keadaan stok. Jadi meskinya cukup tapi tak hanya di BUMN, swasta juga yakin cukup," ujar dia di Hotel Millenium Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Menurut dia, bahan baku untuk pembuatan obat-obatan saat ini terganggu karena 95% bahan baku impor dan 65% impor dari China. Sementara itu, 20% bahan baku berasal dari India dan sisanya dari Eropa.
"Kalau dulu kita masih banyak impor dari Eropa, Amerika jarang. Sekarang ini untuk Eropa tersisa 10-15%, artinya 85% dari bahan baku kita impor itu dari China dan India," ungkap dia.
Dia menambahkan, walaupun industri bahan baku farmasi dari China terganggu akibat wabah virus korona, untuk penyaluran industri dalam negeri masih bisa disalurkan dengan cara dicicil.
"Apabila dulu kita impor lima ton langsung mereka kirim. Tapi sekarang bertahap, ini hanya waktunya, dua ton, tiga ton. Maka itu secara kuantitas bisa terpenuhi," tandas dia.
(fbn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar