Minggu, 24 Mei 2020

Penyaluran Bansos Jadi Sorotan Presiden Jokowi, Ini Faktanya!


JAKARTA - Bantuan sosial di tengah Covid-19 menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini dikarenakan banyaknya masalah yang menumpuk dalam penyalurannya.
Penyaluran Bansos dinilai sangatlah berbelit-belit. Padahal situasi saat ini tidak normal.
Oleh sebab itu, Jakarta, Minggu (24/5/2020), berikut fakta penyaluran bansos yang jadi sorotan Jokowi:
1. Penyaluran Bansos Berbelit-belit
Presiden Joko Widodo meminta penyaluran bantuan sosial (bansos) ke masyaakat lebih cepat. Dia mengakui masih banyak kendala penyaluran bansos di lapangan sehingga bantuan belum sampai ke tangan masyarakat.
“Memang di lapangan banyak kendala dan problemnya masalah prosedur yang berbelit belit. Padahal situasinya adalah situasi yang tidak normal yang bersifat extraordinary,” kata Jokowi.
2. Penyaluran Bansos Diminta Disederhanakan
Menurut Jokowi, dibutuhkan kebijakan yang sederhana agar masyarakat bisa cepat menerima bantuan. Dengan aturan yang simple, pelaksanaan penyaluran bansos bisa lebih fleksibel.
“Sekali lagi ini butuh kecepatan oleh sebab itu aturan itu dibuat sesimple mungkin dan sesederhana mungkin tanpa mengurangi akuntabilitas sehingga pelaksanaan di lapangan bisa fleksibel,” ucapnya.
3. Jokowi Minta Pemda Diberi Fleksibilitas Dalam Penyaluran Bansos
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah dapat fleksibel dalam penyaluran bantuan sosial. Tujuannya agar ada solusi jika terjadi perbedaan data di lapangan.
Untuk itu, seluruh kepala daerah diminta menyisir ke lapangan dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) penanganan virus corona atau Covid-19 agar tepat sasaran.
"Saya juga minta diberi fleksibilitas kepada daerah. Agar kalau ada warga yang miskin yang belum dapat segera bisa dicarikan solusinya," kata Jokowi.
4. Penyaluran Bansos Harus Transparan
Jokowi ingin penyaluran bansos semakin cepat dan bisa dilakukan sepenuhnya pada minggu ini, baik bansos tunai, BLT Dana Desa maupun paket sembako.
Sementara itu, Jokowi juga minta data penerima bansos dibuka secara tranparan agar tidak menimbulkan masalah dan kecurigaan.
"Siapa yang dapat, kriterianya apa, jenis bantuannya apa. Sehingga jelas tidak menimbulkan kecurigaan-kecurigaan. Dan kita bisa melakukan segera koreksi di lapangan," ujarnya.
5. Penyaluran Bansos Diminta Cepat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penyaluran bantuan sosial (bansos) baik berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) hingga paket sembako dilakukan semakin cepat.
Penyaluran bansos masuk dalam program jaring pengaman sosial sebagai langkah pemerintah memitigasi dampak virus corona terhadap masyarakat kelas menengah bawah.
"Saya tadi pagi sudah mendapatkan laporan dari Pak Menko PMK mengenai PKH, paket sembako, bansos tunai, BLT Dana desa sudah berjalan. Tetapi saya minta kecepatan agar bansos ini sampai di tangan keluarga penerima betul-betul semakin cepat diterima semakin baik.," kata Jokowi.
(rzy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar