Senin, 21 September 2020

Alumni PMII Mendukung Terkait Proposal Diskusi Publik Tolak KAMI

 

SURABAYA, Polemik seputar ancaman penghadangan deklarasi KAMI di Kota Surabaya oleh aktivis mahasiswa PC. PMII Kota Surabaya menjadi semakin hangat dengan munculnya foto lembaran proposal diskusi publik dimedia sosial.


Melalui sosial media twitter muncul sebuah postingan yang memperlihatkan sebuah foto yang berisikan lembaran diduga adalah sebuah proposal untuk mengajukan dana dari PMII, dari akun bernama @ghanieiervan pada tanggal 17 September sekitar pukul 17.16 wib.
Dalam postinan tersebut ada 2 foto yang terpisah, pada foto pertama menyebutkan, pada bagian atas proposal tersebut, adalah rancangan anggaran belanja yang diminta PMII, untuk penyelenggaraan sebuah diskusi publik dengan judul “Tolak Deklarasi KAMI di Kota Surabaya“. Dana yang diminta sebesar Rp. 16.945.000.


Atas munculnya polemik tersebut Alumni PMII Surabaya Irham Maulidy angkat bicara. Dalam keterangannya Irham menyayangkan pihak-pihak tertentu yang telah  menuding bahwa aktivis PMII Surabaya telah menggadaikan nilai nilai idealisme sebagai seorang aktivis mahasiswa.
“Sampai saat ini saya blm melihat wujud proposal yg jadi polemik itu, akan tetapi sepintas saya melihat bahwa proposal itu untuk kegiatan diskusi publik adik2 sahabat PC. PMII Surabaya” ujar Irham yang juga sebagai Anggota Mabinda PMII Jawa Timur.


Irham menambahkan, “Justru menurut saya, kegiatan itu bagus dan masih dalam ranah menjaga nilai-nilai idialisme sbg organisasi pergerakan mahasiswa. Dan hal seperti ini lumrah dilakukan oleh mahasiswa manapun saat akan membuat kegiatan/acara”.
“Adik2 PMII Cabang Surabaya menunjukkan sikap yg gantle bertanggung jawab dg membuat proposal kegiatan” imbuh Irham yang saat ini menjadi Wakil Presiden LIRA ini.


Bila proposal itu dikaitkan dg statement sahabat Nurul Haqqi selaku ketua cabang yg akan menghadang deklarasi KAMI di surabaya, bahwa proposal itu merupakan dana sponsor, tudingan itu terlalu berlebihan dan suudzon, karena bila dana sponsor maka tidak perlu ada proposal dan nilainya sangat minim, dana sebesar itu memang lazim untuk kegiatan diskusi dan sejenisnya, pungkasnya. (im)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar