Senin, 21 Desember 2020

Astaghfirullah! Viral Video Laskar Bocah Cilik Ikuti Aksi Bela Habib Rizieq, Netizen: Mana KPAI?

 



Belum lama ini, netizen dan warganet Indonesia dibuat geger oleh video viral yang tengah marak beredar.

Dalam video amatir tersebut, nampak sekelompok bocah cilik yang melakukan hal tak disangka-sangka.

Bocah-bocah tersebut mengikuti aksi bela Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang diadakan baru-baru ini.

Video tersebut pertama kali dibagikan oleh seorang pengguna Twitter dengan akun @ApriliaLin pada hari Jumat, 18 Desember 2020.

Tidak butuh waktu lama, video tersebut langsung meledak di jejaring sosial dan telah banyak dibagikan.

Dalam rekaman tersebut terlihat seorang anak yang mengenakan pakaian serba putih dengan penutup kepala bertuliskan Laskar Cilik.

Pakaian tersebut nampak seperti seragam yang biasa dikenakan oleh anggota FPI.

Di detik-detik awal terdengar si perekam mengatakan jangan kapok. Lantas seorang anak mengungkapkan alasannya mengikuti unjuk rasa atau aksi ke jalan itu. 

“Siap Ndan, Laskar Cilik bukan dibayar tapi mau sendiri untuk berjuang di jalan Allah,” ucap anak itu. 

“Satu komandan IBHRS, takbir,” kata anak itu sambil terdengar sautan takbir dari arah lain.   

Kolom komentar unggahan video tersebut pun dibanjiri oleh warganet yang meminta ketiga anak ini mendapat perhatian khusus dari Seto Mulyadi serta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). 

“Masih kecil sudah dicuci otaknya, dicekokkin buat demo dan membenci pemerintah. @KPAI_official kalo kayak gini mendadak buta dan tuli. Sodorin ini ke Kak Seto juga suruh tengokin atau masih dirumah Rizieq menunggui cucunya,” kata @ApriliaLin dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com. 

Sebelumnya, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi yang akrab disapa Kak Seto menyambangi kediaman Habib Rizieq di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat untuk memberikan pendampingan psikis pada cucu Habib Rizieq.

“Masih kecil sudah dicuci otaknya, dicekokkin buat demo dan membenci pemerintah. @KPAI_official kalo kayak gini mendadak buta dan tuli. Sodorin ini ke Kak Seto juga suruh tengokin atau masih dirumah Rizieq menunggui cucunya,” kata @ApriliaLin dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com. 

“Anak kecil udh jadi korban oleh elit-elit politik. Miris. Mana KPAI? Masa Bisanya ngurusin kosa kata anjay-anjay doang,” kata @azharputradt. 

Sebelumnya, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi yang akrab disapa Kak Seto menyambangi kediaman Habib Rizieq di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat untuk memberikan pendampingan psikis pada cucu Habib Rizieq.

Kedatangan Kak Seto pun disambut hangat oleh menantu Habib Rizieq Hanif Alatas.

"Kemudian di mobil Habib Rizieq itu, ada, mana puteri Habib Rizieq? Putri Habib Rizieq ada dua yang masih umur 16 dan 14," ujar Habib Hanif Alatas.

"Ohya, masih remaja ya?," tanya kak Seto dalam perbincangan tersebut.

"Yang paling kecil, yang keenam dan ketujuh," ujar Habib Hanif pada kak Seto.

"Owh...." sahut kak Seto.

"Nah, itu, di mobil Habib Rizieq ada dua anak, Hasanah, Mariam, sama ini nih, cucu ini," kata Habib Hanif sambil menunjuk pada anak perempuan di hadapannya.

"Nah, kemudian di mobil Haji Hakim, nih bunda, istrinya Haji Hakim, nah di mobil bunda ini ada anak kecil ini, putrinya Haji Hakim. Namanya Oca, umur berapa Oca? Enam tahun... Kemudian, A Budi, A Budi berapa tahun? Dua belas tahun, dan putrinya Haji, berapa? Enam belas tahun, itu di mobil Haji Hakim," ujar Habib Hanif.

"Kemudian di mobil saya, anak kecilnya ada ini, Said, cucu Habib Rizieq yang paling besar, kemudian anak saya, Abu Bakar, kemudian ada Agin yang paling kecil. Kemudian di mobil Habib Alwi anaknya ada si kembar, Hasan Husein," kata Habib Hanif.

"Saya, istri, anak kembar dua, sama baby sitter 2," kata Habib Alwi menjelaskan.

"Kemudian sisanya, belakang, mobil laskar. Jadi kita yang namanya mau jalan keluarga, beliau kan mau istirahat, ya bawa anak cucu semua, bahkan sampai kerabat ikut menemani, sahabat mereka pun dibawa anak-anaknya."

Kak Seto mengaku kaget bahwa di insiden penembakan enam laskar FPI kemarin, ternyata terdapat anak-anak dan bayi.

"Kami dari LPAI, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, yang dulu pernah bernama Komnas Perlindungan Anak, tapi sekarang kembali ke nama lama, LPAI, dan kami memang sempat terkejut mendengar berita ini, dimana dalam suasana yang penuh keriuhan itu, di jalan tol KM 50 itu, ternyata ada anak-anak dan bayi," ujar Kak Seto.

"Kalau tidak salah ada dua belas anak dan bayi. Jadi, kami merasa sangat terpanggil untuk melihat kondisi dari anak-anak, bagaimana keadaannya," katanya.

"Artinya kan sering terjadi suatu pengalaman traumatik yang tertunda, jadi saat itu mungkin kelihatan biasa, tapi beberapa saat kemudian, nah itu baru muncul," ucap Kak Seto perihal kondisi psikis anak-anak yang baru saja ditemuinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar