Selasa, 08 Desember 2020

Dalam Forum WEF, Investor Asing Dukung Omnibus Law di Indonesia


 Jakarta: Para investor dan pengusaha asing mendukung komitmen Indonesia dalam menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan ekonomi berkelanjutan. Mereka juga mendukung Omnibus Law yang menjadi kontroversi di dalam negeri.

 
Hal ini disampaikan dalam pertemuan 'World Economic Forum Special Virtual on Indonesia: Indonesia Priority on Health and Recovery'. Pertemuan khusus ini diadakan oleh World Economic Forum (WEF) dengan fokus khusus Indonesia dan membahas prioritas Indonesia di bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi.
 
"Presiden menjelaskan Omnibus Law yang ditujukan untuk reformasi regulasi dan birokrasi serta memberikan kepastian hukum," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam jumpa pers, Rabu, 25 November 2020.
"Para investor asing menyambut baik reformasi regulasi dan birokrasi yang dilakukan pemerintah Indonesia," imbuhnya.
 
Retno menambahkan antusiasme para investor asing masih tinggi untuk berinvestasi dan melanjutkan bisnis dengan Indonesia.
 
"Terdapat keinginan mereka untuk berinvestasi di bidang digital, termasuk penekanan ekonomi inklusif di bidang digital, dalam hal ini, UMKM," seru Retno.
 
Dalam presentasi dengan para CEO ini, Presiden Jokowi menyampaikan Indonesia menggunakan krisis kesehatan ini untuk berbenah.
 
"Bukan dengan menekan tombol reset, tapi melakukan lompatan ke depan, visi besar, transformasi besar, dan aksi nyata," terang menlu perempuan pertama Indonesia itu.
 
Mantan duta besar di Belanda itu menambahkan, Jokowi juga menyampaikan persiapan untuk dilakukannya vaksinasi dengan pendekatan vaksin baik jangka pendek maupun panjang. Di sisi ekonomi, presiden juga menyampaikan meminimalisasi risiko sosial dengan melaksanakan perlindungan sosial bagi kelompok miskin dan rentan.
 
"Serta melaksanakan program pemulihan ekonomi nasional dengan memberikan dukungan bagi UMKM dan dunia usaha," terangnya.
 
Dalam pertemuan ini, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar