Ketua Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) Kota Jayapura, Pendeta Willem Itaar mengingatkan kepada semua pihak untuk menjaga nilai kebaikan yang ada di Papua, agar selalu hidup dalam kedamaian.
Menurutnya ada sejumlah agenda nasional yang akan dilaksanakan di Papua, mulai dari PON XX yang dilaksanakan pada 2021, lalu ada juga 11 kabupaten yang melaksanakan pilkada serentak pda 9 Desember mendatang, hingga keberlangungan otonomi khusus (Otsus) di Tanah Papua.
Kata Willem, ada kelompok yang menolak Otsus, ada juga kelompok yang menerima Otsus. Namun Otsus ini sebuah pergumulan, sehingga tidak segampang membalikan telapak tangan untuk menolaknya.
“Otsus itu siapa yang nikmati? Siapa yang menolak? Serta siapa yang mengajak masyarakat untuk melakukan aksi penolakan? Jangan yang menikmati dana Otsus, justru malahan mereka lah yang mengajak masyarakat untuk menolak lagi,” katanya, Kamis 12 November 2020.
Willem mengajak semua pihak di Papua mendukung pemerintah untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat di Papua.
“Jika mendapatkan dukungan, maka UU Otsus dapat mengatur hak dan kewajiban hidup masyarakat Papua. Apalagi tanah Papua sudah dinobatkan sebagai tanah damai, sehingga yang hidup di atas tanah ini, walaupun kita berbeda suku, ras, warna kulit, itulah keindahan yag sesungguhnya,” ujarnya.
Sehingga, ia berpesan kepada masyarakat di Papua untuk tak mudah terprovokasi oleh oknum tertentu yang akan mengganggu persatuan dan kesatuan di Papua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar