Minggu, 13 Februari 2022

Presiden Jokowi Membawa Kemajuan Bagi Papua Dan Papua Barat




Presiden Joko Widodo dikenal dunia dan masyarakat sangat perhatian pada Papua dan Papua Barat. Menurut Duta Besar Pamong Papua Michael Manufandu menilai sebenarnya semua Presiden Indonesia sebelumnya juga sangat perhatian dengan Papua dan Papua Barat. Hanya saja, ia menilai selama enam tahun menjabat Jokowi telah memberikan perhatian luar biasa. Terbukti, secara pribadi bersama istrinya atau Ibu Negara sudah 15 kali berkunjung ke Papua. “Dulu terbatas dalam infrastruktur seperti jembatan dan sekarang meningkat pesat. Harga tarif bahan bakar juga telah sama dengan daerah lainnya,”ujarnya seusai menjadi narasumber Webinar Papua Podcast yang digelar oleh Perhimpunan Eropa Untuk Indonesia.

Presiden Joko Widodo dikenal dunia dan masyarakat sangat perhatian pada Papua dan Papua Barat. Menurut Duta Besar Pamong Papua Michael Manufandu menilai sebenarnya semua Presiden Indonesia sebelumnya juga sangat perhatian dengan Papua dan Papua Barat. Hanya saja, ia menilai selama enam tahun menjabat Jokowi telah memberikan perhatian luar biasa. Terbukti, secara pribadi bersama istrinya atau Ibu Negara sudah 15 kali berkunjung ke Papua. “Dulu terbatas dalam infrastruktur seperti jembatan dan sekarang meningkat pesat. Harga tarif bahan bakar juga telah sama dengan daerah lainnya,”ujarnya seusai menjadi narasumber Webinar Papua Podcast yang digelar oleh Perhimpunan Eropa Untuk Indonesia.

Dirinya mengaku menjadi saksi bahwa pembangunan di Papua dan Papua Barat sangat maju bahkan lebih maju dari Negara-Negara pasifik. Bagaimana tidak, lanjutnya bisa membangun jalan 4231 km. Menurutnya, semua wilayah bisa dilewati mobil. Papua terdiri 42 kabupaten, dan 560 distrik. “Lapangan terbang bahkan ada 5 landasan Iternasional. Dulu gelap sekarang dapat listrik, ini kemajuam spektakuler,”paparnya.

Menurutnya, saat ini Pemerintah pusat memberikan otonomi seluas-luasnya. Dengan kata lain, lanjutnya, memberikan wewenang kepada Pemerintah Daerah dengan anggaran besar. Pemerintah tidak melakukan intervensi dengan anggaran luar biasa. “Di propinsi lain tidak begitu. Saya selalu berpesan kepada Gubernur kamu gunakan amanah ini sebaik mungkin. Dana Otsus Papua dan Papua Barat adalah kebijakan yang brilian. Seperti dalam bidang pendidikan, adanya beasiswa bagi orang Papua dan Papua Barat sehingga bisa kuliah di dalam dan Luar Negeri. Jadi, ga ada pembatasan, diskriminasi, siapa yang punya bakat silahkan,”terangnya.

Terkait isu korupsi di Papua dan Papua Barat, selama ini tidak ada bukti yang pasti di mata hukum. Hanya saja, dalam waktu terakhir Kapolda Papua menyebut adanya pejabat yang masih aktif dan tidak aktif terlibat kasus dugaan dana Covid-19.

Hal serupa juga bahwa dirinya menepis isu tidak ada pembatasan informasi atau sensor di Papua maupun Papua Barat. Menurutnya, bila mau menanyakan berapa lama dan tujuan itu karena alasan keamanan dan kesehatan bagi pengunjung dari luar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar