Rabu, 10 Agustus 2022

IKBP Optimis DOB Mampu Majukan Papua Seperti Jakarta

 

 

JAKARTA - Ikatan Keluarga Besar Papua (IKBP) optimistis kebijakan Daerah Otonomi Baru (DOB) akan membawa kemajuan di bumi Cenderawasih. Kemajuan tersebut bahkan setara dengan kemajuan di Jakarta.

"Saya optimis sekali. Karena melihat pemerintah saat ini. Saya yakin Papua akan sama dengan daerah-daerah yang lain," kata Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Papua (IKBP) Ayub Faidiban dalam dialog Trijaya Hot Topic Petang, Senin (18 Juli 2022).

Menurut Ayub, DOB akan mempercepat pembangunan di wilayah otonomi baru yaitu ibu kota provinsi. Keberadaan ibu kota provinsi ini akan memperluas kabupaten-kabupaten dan aset infrastruktur ikut terbangun.

"Arus mobilitas masyarakat dari desa ke kota, dari kampung ke kecamatan, ke kota itu akan terakses dengan baik. Mereka akan menikmati pembangunan itu, dan mereka akan menikmati DOB itu dengan baik. Karena DOB itu bukan dibuat di Jawa, tapi di Papua maka yang akan menikmati DOB itu adalah masyarakat Papua sendiri," ujarnya.

Ayub menuturkan, pembangunan di Papua selama ini terbentur masalah geografi. Medan Papua yang luas dengan pegunungan dan dataran, pembangunan tidak merata. Dengan adanya DOB, daerah yang selama ini sulit dilalui karena akses buruk, dengan sendirinya pembangunan akan berjalan.

Ayub menambahkan, DOB sejatinya merupakan aspirasi dari masyarakat Papua. Usulan pemekaran itu sudah disampaikan dengan 20 tahun lalu, yaitu sejak pemekaran Papua dan Papua Barat. Namun, pemekaran itu baru diakomodir di era Presiden Joko Widodo. Oleh sebab itu, ketika usulan tersebut ditindaklanjuti, masyarakat Papua mengucapkan terima kasih.

"Ketika Papua dimekarkan menjadi dua, Papua Barat dan Papua, pada saat itu semua minta juga harus dimekarkan. Mau Papua Tengah, Papua Selatan, dan lain-lain. Itu tidak pernah diakomodir dan ditindaklanjuti pada saat itu. Hari ini kita berterimkasih, tanpa diminta ini dikasih," tuturnya.

Ayub mengakui masih ada kelompok yang menolak DOB. Meski demikian, ia tidak mengetahui alasan penolak DOB. Sebab ketika bertemu dan ditanyakan alasan penolakan, kelompok itu tidak menjawab. Ayub khawatir jika penolakan DOB menjadi ranah politik yang dipergunakan untuk mengganggu maksud baik pemerintah kepada masyarakat Papua.

Ayub menyarankan, kelompok yang kontra DOB untuk menghentikan langkah itu. Ia kemudian mengajak kelompok tersebut untuk mendukung pemerintah.

"Sehingga semua dapat berjalan maksimal untuk kepentingan daerah masing-masing dan untuk kepentingan kita orang Papua. Papua bisa terbangun dengan baik, ekonomi bertumbuh, dan pembangunan semakin gencar. Kita juga merasakan itu dan sama daerah yang ada di Jakarta, maka tidak perlu lagi untuk ke Jakarta di papua saja kita sudah bisa merasakan bilamana sudah sama dengan daerah-daerah yang lain," kata dia.

Sumber : https://www.kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar