Kamis, 10 Mei 2018

Rusuh Mako Brimob Dinilai di Luar Nalar Manusia

JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Pesantren Indonesai (DPP IPI) menyebut aksi penyanderaan oleh 155 narapidana terorisme di rumah tahanan (Rutan), Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, adalah tindakan keji.

"Sangat biadab dan keji. Mereka tidak hanya merampas senjata namun menyiksa dan membunuh aparat kepolisian, ini di luar nalar kita," kata KH Zaini Ahmad di Jakarta, Kamis (10/05/2018).

Dia juga meminta pemerintah tegas dalam penanganan masalah terorisme. "Terutama kepada para penyandera, jangan sampai peristiwa ini terulang kembali," tegasnya.

Selain itu, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ikhlas Pasuruan, Jawa Timur ini mengapresiasi langkah Polri yang berhasil mengatasi kerusuhan dan penyanderaan itu.

"Saya mengapresiasi luar biasa atas kerja keras Polri yang berhasil mengakhiri penyanderaan mengerikan lebih dari 38 jam tanpa menimbulkan korban baru," ungkapnya.

Dia juga mengajak masyarakat untuk terus mendorong Polri agar jangan takut melawan para penebar teror yang meresahkan masyarakat.

"Saya mengajak masyarakat untuk terus mendukung Polri jangan takut dalam melawan segala teror terutama para teroris yang jelas mengganggu keamanan dan ketentraman masyarakat," tutupnya.

Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/1304582/13/rusuh-mako-brimob-dinilai-di-luar-nalar-manusia-1525943164

Tidak ada komentar:

Posting Komentar