Jumat, 18 Maret 2022

Ada Ancaman KKB, Kominfo Tetap Bangun Akses Internet Merata di Papua


 

Jakarta - Serangan berdarah yang menewaskan 8 karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) pada Rabu (2/3) lalu, tidak akan menyurutkan pemerintah untuk membangun infrastruktur telekomunikasi di Papua dan sekitarnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyebutkan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan selalu berupaya memangkas kesenjangan digital yang saat ini masih terjadi di Indonesia.

Johnny tidak memungkiri bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia timur itu memiliki tantangan yang begitu kompleks, mulai dari faktor alam, transportasi, hingga soal keamanan.

"Para pekerja yang mengabadikan diri di sana, di Papua, adalah pribadi yang luar biasa dengan tugas yang mulai untuk membangun infrastruktur TIK, mengejar ketertinggalan dan kesetaraan bersama bangsa-bangsa yang lain," ujar Menkominfo di Jakarta, Kamis (17/3/2022).

Kejadian ini tidak akan menyurutkan upaya pemerataan infrastruktur telekomunikasi yang tengah dilakukan Kominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) bersama PT Palapa Timur Telematika (PTT) sebagai Badan Usaha Pelaksana konsorsium dari Moratelindo, Inti Bangun Bangun Sejahtera, dan Smart Telecom.

"Kita akan terus melanjutkan pembangunan di TIK di Indonesia, termasuk wilayah Papua," tegas Menkominfo.

Kominfo juga melakukan koordinasi agar ada pendampingan aparat keamanan untuk para pekerja telekomunikasi yang tengah melaksanakan tugasnya

"Koordinasi lintas kementerian dan lembaga tentu dilakukan, koordinasi vertikal antara pemerintah pusat dan daerah juga dilakukan semuanya selalu disesuaikan kondisi setempat. Ini tantangan keamanan. Tantangan yang disebabkan oleh manusia, itu harus kita cegah bersama," tuturnya.

Menkominfo memberikan penghargaan dan santunan kepada keluarga korban serangan KKB di Papua. Disampaikan Johnny, ini sebagai cara pengorbanan 8 karyawan PTT selalu diingat dan menjadi teladan.

"Pengorbanan mereka tidak boleh sia-sia, harus menjadi noktah penting dalam sejarah bangsa ini," ungkap Johnny.

Proyek Palapa Ring atau belakangan dikenal dengan Tol Langit ini merupakan konektivitas jaringan internet pita lebar untuk menghubungkan 57 kabupaten/kota di Indonesia yang selama ini belum tercakup oleh jaringan backbone internet karena posisi geografis dan demografis yang sulit, berada di kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Jaringan Palapa Ring digelar dengan mengaryakan serat optik sepanjang 36.000 kilometer yang dipecah menjadi tiga paket, Barat, Tengah, dan Timur.

Paket Palapa Ring Timur yang dikerjakan PTT ini sendiri mencakup 35 kabupaten/kota di provinsi-provinsi Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Total panjang kabel serat optiknya sekitar 8.450 kilometer, dengan kapasitas bandwidth 80 Gbps.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar