Minggu, 10 Juni 2018

Jokowi Terapkan Pancasila dalam Membangun Indonesia

FaktadanOpiniIndonesia – Dalam sebuah pidatonya Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur Indonesia adalah pembangunan yang menyatukan segala penjuru Indonesia. Inilah semangat yang selalu diusung dalam kebijakan unggulan Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Bagi Presiden, pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara merata bukan hanya berbicara soal ekonomi dan mobilitas orang dan barang semata.
Jokowi adalah seorang yang Pancasilais sebab Presiden berupaya untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam program-programnya.
“Dengan infrastruktur, baik jalan air port, pelabuhan itu yang akan mempersatukan kita baik tol laut. Jangan sampai ada ketimpangan yang sangat jomplang dan lebar sekali,” tegas Jokowi.
Kita melihat sendiri, bagaimana pemerintah berupaya sekuat tenaga untuk memungkinkan pembangunan bandara-bandara di sejumlah pulau terpencil. Kita juga melihat bagaimana daerah-daerah terluar Indonesia mulai dibangun.
Pembangunan infrastruktur baik jalan, pelabuhan maupun bandara yang dilakukan oleh Presiden Jokowi merupakan upaya untuk meningkatkan pemerataan pembangunan agar tidak hanya berpusat di Pulau Jawa serta mendorong konektifitas antar wilayah sehingga mempererat persatuan seluruh elemen bangsa.
Presiden kembali menyinggung soal pembangunan jalan trans-Papua yang saat ini masih terus berlangsung. Dirinya mengungkap, bila pemerintah hanya mencari keuntungan ekonomi dan imbal politik semata, maka cukup baginya untuk membangun Pulau Jawa.
“Dimana keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Itu mengapa kita bangun trans Papua, Trans Kalimantan karena kita ingin mereka semua juga menikmati bagusnya infrastruktur. Jangan hanya di Jawa dan Sumatera,” kata Jokowi.
Ketimpangan infrastruktur ini tidak akan terasa kalau tidak dilihat dengan mata kepala sendiri. Dalam sejumlah kesempatan, Presiden Jokowi berinisiatif untuk turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi. Bahkan, ke tempat-tempat yang berada di zona merah sekalipun.
Kemudian jokowi juga bicara soal bahan bakar minyak. “Saya tanya harga BBM di Wamena saya tanya banyak orang harganya Rp 60 ribu per liter pas normal kalau cuaca buruk Rp 100 ribu. Dimana keadilan seluruh rakyat Indonesia ?”
Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk menerapkan kebijakan bahan bakar minyak (BBM) satu harga di seluruh wilayah Indonesia. Dengan kebijakan ini, warga Papua dan pulau terluar di Indonesia dapat menikmati harga BBM seragam dengan di Pulau Jawa.
Untuk itu Pemerintah hadir membawa program ini supaya warga di daerah terluar, terdepan, tertinggal, bisa menikmati BBM dengan harga sama seperti di Jawa yang dijual Rp 5.150 per liter untuk Solar, dan Premium Rp 6.450 per liter. Hal ini menunjukkan kepedulian dan keberpihakan Presiden kepada masyarakat.
Sumber :
https://bataraonline.com/jokowi-terapkan-pancasila-dalam-membangun-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar