Rabu, 13 Juni 2018

Selain Es Kelapa, Mega Juga Beri Buku Keislaman Bung Karno ke Jokowi



Jakarta - Saat bertemu di Istana Batu Tulis, Bogor pada Selasa (12/6) kemarin, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyediakan minuman es kelapa khusus untuk Presiden Joko Widodo. Tak hanya itu, Megawati juga menyerahkan sebuah buku bertanda tangan dirinya untuk Jokowi.

Buku apa itu?

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, buku itu berjudul 'Ensiklopedia Keislaman Bung Karno'. Buku tersebut merupakan karya penulis Rahmat Sahid.


"Iya benar. Dalam pertemuan kemarin, Ibu Megawati memberikan buku Ensiklopedia Keislaman Bung Karno, yang sudah ditandatangani oleh Ibu Mega," kata Hasto kepada detikcom, Rabu (13/6/2018).

Hasto mengatakan, buku tersebut bersampul gambar wajah Presiden Pertama RI Ir Sukarno yang akrab disapa Bung Karno, dengan latar notabene warna putih. Buku tersebut juga memuat kata pengantar langsung oleh Megawati.

"Buku tersebut ditulis oleh Rahmat Sahid, dan kata pengantar oleh Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai putri dari Bung Karno," katanya.

Buku setebal 280 halaman itu sendiri sebenarnya belum resmi diluncurkan. Namun, Hasto mengaku dirinya sudah mengkonfirmasi kepada penulisnya bahwa buku tersebut dihadiahkan Megawati ke Jokowi.

     Buku karya Rahmat Sahid Foto: Dok. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

"Rahmat Sahid selaku penulis ketika dikonfirmasi mengaku senang dan merasa bangga ketika mengetahui buku yang ditulisnya itu sudah diberikan langsung oleh Ibu Mega kepada Presiden Jokowi. Dan untuk launching, Rahmat Sahid sedang mempersiapkan waktu yang tepat, tetapi kemungkinan besar dilakukan di bulan Juni ini, karena bulan Juni juga ada rangkaian peringatan Bulan Bung Karno," jelas Hasto.

Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat. Pertemuan tersebut membahas soal sosok cawapres Jokowi.

Informasi mengenai pertemuan itu disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dia mengatakan, pertemuan itu berlangsung secara hangat dan akrab di Istana Batu Tulis pada Selasa (12/6) malam.

"Di tengah-tengah kesibukan memantau mudik Lebaran, Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, kemarin, Selasa 12 Juni, kembali mengadakan pertemuan intens selama 2 jam 10 menit, dimulai pada pukul 17.10 hingga 19.20 WIB," ujar Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Rabu (13/6/2018).

Hasto mengatakan, pertemuan keduanya diselingi dengan buka puasa bersama. Megawati juga sempat menyiapkan minuman dan makanan berbuka serta perlengkapan salat untuk Jokowi.

"Ini kelapa muda merah putih, biar semangat merah putih terus bergelora dalam diri Pak Jokowi, apapun tantangan yang dihadapi," kata Megawati dalam keterangan tertulis yang disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Rabu (13/6/2018).

"Merah putih ini telah menjadi lambang bendera Majapahit, Sang Saka Getih-Getah Samudera, atau Sang Saka Gula Kelapa," imbuh Megawati.

Pertemuan tersebut juga membahas sejumlah hal strategis, termasuk soal siapa cawapres yang akan mendampingi Jokowi. Terkait cawapres, Megawati memberikan masukan agar segala sesuatunya dilakukan dengan pertimbangan matang, dan terus melakukan kontemplasi agar benar-benar memahami aspirasi rakyat Indonesia, sambil memohon petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

"Presiden dan wakil presiden itu merupakan pemimpin rakyat, pemimpin bangsa dan negara. Semua harus dipersiapkan dengan matang, dengan pertimbangan nurani yang jernih. Siapapun yang ditetapkan sebagai Cawapres ke depan, maka Pak Jokowi dan calon wakilnya merupakan satu kesatuan. Momentumnya dilakukan pada saat yang tepat", kata Megawati dalam pertemuan itu sepert disampaikan Hasto.

Pertemuan tersebut diakhiri dengan foto bersama dengan latar belakang lukisan Bung Karno, Proklamator dan Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.
(jor/imk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar