Sabtu, 04 Agustus 2018

Two State Solution, Solusi RI Redam Konflik Palestina-Israel


Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi yakin two state solution atau solusi dua negara satu-satunya cara untuk merealisasikan perdamaian Palestina-Israel. Menurutnya, two state solution merupakan jalan terakhir untuk tercapainya kata damai.

"Saya sampaikan Indonesia yakin bahwa two state solution adalah satu-satunya solusi yang paling tepat dan lasting solution bagi konflik antara Palestian dan Israel," kata Retno di Singapura Expo, Singapur, Jumat (3/8/2018).

Two state solution yang dimaksud yakni kedua pihak dalam hal ini Palestina dan Israel harus mengakui bersama soal keberadaan masing-masing sebagai negara. Tentunya dengan perundingan batas wilayah yang disepakati.

Retno menjelaskan, isu perdamaian Palestina-Israel harus disorot secara serius. Sebab dampaknya akan ke seluruh dunia, bukan hanya di Timur Tengah.

"Palestina ini merupakan isu yang perlu mendapat perhatian yang cukup, saya sampaikan bahwa isu Palestina ini harus betul-betul ditangani dengan baik, karena kalau konflik ini berlanjut, maka akan menciptakan instabilitas tak hanya di Timur Tengah tapi di seluruh dunia," ujarnya.

Retno memaparkan hal tersebut usai pertemuan menlu negara-negara ASEAN dengan Menlu AS Mike Pompeo. Selain soal Palestina, Retno juga menyampaikan soal pertumbuhan ekonomi negara ASEAN di AS.

Kata Retno, perdagangan di negara-negara ASEAN ke AS meningkat. Sehingga investasi bakal menguntungkan kedua pihak.

"Dengan Amerika Serikat saya menyampaikan dua, hal pertama masalah kerja sama ekonomi terutama perdaganagan dan invenstasi. Saya sampaikan beberapa data pada Pompeo, pertama soal perdagangan, di 10 tahun terakhir ekspor AS ke ASEAN meningkatkan banyak investasi, memang investasi AS di ASEAN no 4 terbesar, tapi investasi ASEAN di AS juga besar," papar Retno.

"Kemudian soal pertumbuhan ekonomi per tahun dari negara ASEAN yang masih lebih dari 5 persen, artinya bahwa ASEAN punya potensi besar memiliki kapasitas besar sehingga hubungan dagang, investasi ASEAN dengan Amerika akan menguntungkan dua pihak," katanya. 
(idn/nvl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar