Selasa, 25 September 2018

Sistem Zonasi Jadi Landasan Wajib Belajar 12 Tahun


JAKARTA – Mendikbud, Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa pihaknya optimis dengan pemberlakuan sistem zonasi, target wajib belajar 12 tahun akan lebih mudah dicapai. Kedepannya sekolah bersama aparat daerah dapat lebih aktif mendorong anak-anak usia sekolah untuk belajar di sekolah atau pendidikan kesetaraan.

Dengan sistem zonasi, penerimaan siswa baru dapat berjalan lebih baik dan mencerminkan keberadilan. Melalui zona-zona yang ada, peta guru dan sarana prasarana pendidikan menjadi lebih jelas, sehingga memudahkan dalam penanganan permasalahan. Dengan demikian maka ke depan semua sekolah akan didorong memiliki kualitas yang baik.

Sebelumnya, populasi sumber daya unggulan terkonsentrasi pada sekolah-sekolah tertentu yang dianggap berkualitas atau favorit. Dengan sistem zonasi ke depannya, semua sekolah akan didorong memiliki kualitas yang baik. Penerapan sistem zonasi untuk pemerataan pendidikan yang berkualitas sehingga diharapkan dapat mengatasi persoalan ketimpangan di masyarakat.

Selain itu, sistem zonasi juga menjadi langkah strategis dalam penerapan pendidikan karakter. Ekosistem pendidikan, menurut Muhadjir, sangat penting bagi penerapan pendidikan karakter.

Dia memberi contoh, saat jarak sekolah dekat dengan tempat tinggal, kemudian siswa jenjang pendidikan dasar bisa berjalan kaki ke sekolah. Dalam proses berjalan ke sekolah itu, siswa bisa belajar etiket warga negara. (RA/MCF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar