Sejak dulu perilaku korupsi terus menjadi momok menakutkan bagi masyarakat, meski sudah banyak yang tertangkap atas perbuatan penyelewangan itu, namun secara nyata hal itu tidak juga membuat efek jera bagi para pelakunya.
Terkait pemberantasan korupsi di Tanah Air, Presiden Joko Widodo kembali angkat bicara.
Jokowi mengakui jika korupsi di Indonesia sejak dulu sudah marak, termasuk pejabat yang ditangkap karena kasus korupsi juga semakin banyak.
“Memang korupsi dari dulu marak sekali, dan yang ditangkap juga semakin banyak. Bukan karena yang korupsi semakin banyak, memang dari dulu banyak, tapi karena keterbukaan sekarang ini yang ditangkap semakin banyak,” ujar Jokowi saat menjadi narasumber dalam acara ‘Satu Meja: Spesial 4 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK’ di Kompas TV, Senin (22/10/2018).
Jokowi mengatakan, bahwa penangkapan memang sangat diperlukan , akan tetapi hal yang lebih utama kata dia adalah bagaimana membangun sistem.
“Penangkapan, kita harus melihat pengalaman, tidak membuat jera. Memang perlu (penangkapan), tapi yang utama adalah membangun sistemnya,” tambah mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Membangun sistem, kata Jokowi, seperti membangun e-budgeting hingga menyederhanakan sistem perizinan yang selama ini dianggap ruwet.
“Keruwetan itu akan menimbulkan keinginan untuk membayar, atau menyuap,” ujarnya.
Presiden Jokowi optimis jika sistem terbangun dengan baik, maka hal itu dapat memagari semua pihak dari perbuatan korupsi.
“Kuncinya adalah bukan penangkapan, tetapi membangun sistem. Sehingga orang tidak bisa melakukan penyelewengan, tidak bisa melakukan korupsi,” tandasnya.
Sumber : https://bidikdata.com/presiden-jokowi-ungkap-pembangunan-sistem-menjadi-kunci-pemberantasan-korupsi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar