Jumat, 09 November 2018

Tanpa Tawaran Atau Solusi, Jangan Termakan Janji Manis Politik Sandiaga Uno


Jakarta – Sandiaga Uno kembali mengumbar janji manis, tanpa dasar atau penjelasan yang masuk akal sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan, apalagi dipercaya. Adanya janji dari Sandiaga Uno terhadap guru honorer yang akan menjamin kesejahteraannya jika nanti dirinya terpilih sebagai wakil Presiden hanyalah janji-janji manis yang belum tentu terealisasi dengan memanfaatkan momentum pemerintah yang saat ini sedang concern terhadap permasalahan guru honorer yang dibutuhkan proses dan tidak seperti membalikkan telapak tangan, apalagi hanya dengan janji-janji.

Demi meningkatkan elektabilitasnya, Sandiaga berani memanfaatkan para guru honorer sebagai komoditas politik dengan tujuan menggalang suara sebanyak-banyaknya.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin mengatakan bahwa Pemerintah sama sekali tidak menafikan jasa para tenaga honorer. Dalam hal ini Pemerintah telah menyiapkan skema penyelesaian, yakni pertama, pemerintah meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM ASN secara berkelanjutan yang saat ini raw input-nya 26 % berasal dari tenaga honorer yang diangkat tanpa tes.

Kedua, Pemerintah memperhatikan peraturan perundangan yang saat ini berlaku, antara lain UU ASN yang mensyaratkan usia maksimal 35 tahun, serta harus ada perencanaan kebutuhan dan harus melalui seleksi, UU Guru dan Dosen yang mensyaratkan Guru minimal harus S1, dan UU Tenaga Kesehatan yang mensyaratkan tenaga kesehatan minimal harus D3.

Kemudian ketiga, pemerintah bersama delapan Komisi di DPR RI, telah menyepakati skema penyelesaian tenaga honorer Eks THK 2 yaitu bagi yang memenuhi persyaratan menjadi PNS, disediakan formasi khusus Eks THK 2 dalam seleksi pengadaan CPNS 2018. Selanjutnya, bagi yang tidak memenuhi persyaratan untuk menjadi PNS, namun memenuhi persyaratan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), akan diproses menjadi PPPK.

Sandiaga Uno yang hanya bisa memberikan janji tanpa adanya tawaran atau solusi yang konkrit kepada masyarakat hanya demi mencari simpati dan menaikkan elektabilitas. Modus ini telah dilakukan hampir di semua daerah yang dikunjungi dan masyarakat yang ditemui. Karena solusi tanpa aksi hanyalah retorika basi, dan itu telah terbukti di beberapa kebijakan saat menjabat di DKI.

Source : http://kabardwipa.co/tanpa-tawaran-atau-solusi-jangan-termakan-janji-manis-politik-sandiaga-uno/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar