Rabu, 26 Desember 2018

Angka Pemerataan Kelistrikan Nasional Tercermin Dalam Rasio Elektrifikasi Mencapai Angka 97,13% Hingga Akhir Juni 2018


JAKARTA – Kementerian ESDM terus bertekad memberikan akses energi dan memenuhi kebutuhan listrik secara merata bagi masyarakat hingga ke pelosok nusantara. Angka pemerataan kelistrikan nasional yang tercermin dalam rasio elektrifikasi sudah mencapai angka 97,13% hingga akhir Juni 2018.

Pemerataan tersebut memiliki target rasio elektrifikasi akhir tahun 2018 sebesar 97,50% dengan komposisi PLN 94,5%, Non-PLN 2,36% dan LTSHE 0,12%. Kementerian ESDM terus bertekad memberikan akses energi dan memenuhi kebutuhan listrik secara merata bagi masyarakat hingga ke pelosok nusantara.

Angka pemerataan kelistrikan nasional yang tercermin dalam rasio elektrifikasi sudah mencapai angka 97,13% hingga akhir Juni 2018 dengan target rasio elektrifikasi akhir tahun 2018 sebesar 97,50% dengan komposisi PLN 94,5%, Non-PLN 2,36% dan LTSHE 0,12%.2.

Menteri ESDM, Ignasisus Jonan memasang target rasio elektrifikasi sebesar 99,9% di tahun 2019, dari target sebelumnya yang tercantum dalam RPJMN hanya 97,5% dimana pemerataan rasio elektrifikasi akan dipusatkan ke daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

Hingga Semester I tahun 2018, kapasitas terpasang sudah mencapai 62 Giga Watt (GW) atau meningkat 7 GW dalam 3 tahun terakhir. Pemerintah juga tetap berkomitmen menjalankan program 35.000 MW.

Pada Juni 2018, sudah beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) sekitar 2.278 MW atau sekitar 6%, 16.523 MW (47%) memasuki tahap konstruksi, kontrak/PPA belum kontrak 13.481 (38%), pengadaan 2.130 MW (6%) dan dalam tahap perencanaan sebesar 1.007 (3%) MW
Konsumsi listrik sebesar 1.034 kWh per kapita meningkat dibandingkan empat tahun terakhir, yaitu 2017 (1.012 kWh/kapita), 2016 (956 kWh/kapita), 2015 (918 kWh/kapita) dan 2014 (878 kWh/kapita). Pemerintah menargetkan tahun 2018 mendatang konsumsi listrik masyarakat akan meningkat mencapai 1.129 kWh per kapita.

Pada kurun 2017-2018, untuk pertama kalinya Indonesia menembus angka konsumsi listrik diatas 1.000 kWh per kapita. Kenaikan ini menjadi sinyal positif bagi tumbuhnya perekonomian nasional. (RA/MCF)




Sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar