Jumat, 21 Desember 2018

Investor Berminat Buka Kawasan Industri Di Ngawi Berkat Pembangunan Tol Trans Jawa


Pembangunan Tol Trans Jawa mengundang minat investor membuka kawasan industri di Ngawi, Jatim karena harga lahan masih murah dan tenaga kerja kompetitif serta akses dari Ngawi ke Surabaya hanya ditempuh sekitar 2 jam.
“Karena dari sisi lahan masih murah, juga dari sisi tenaga kerja masih kompetitif,” ungkap Presiden Joko Widodo  (Jokowi) di Interchange Bandar Kabupaten Jombang KM 671, Jawa Timur, Kamis (20/12).
Presiden Jokowi mengatakan, bahwa saat ini sudah ada permintaan lahan seluas 200 hektare untuk kawasan industri di Ngawi.
Selain di Ngawi, Jokowi mengatakan bahwa lahan di Caruban, Kabupaten Madiun, juga diminati. Menurut dia, ada permintaan lahan seluas 400 hektare oleh investor. Kemudian, Jokowi menyebutkan ada permintaan lahan seluas 200 hektare di Nganjuk.
Dengan banyaknya minat berinvestasi, Jokowi berharap lapangan kerja semakin banyak yang dibuka. Sehingga, jalan tol Trans Jawa di Jawa Timur bisa terintegrasi dengan kawasan ekonomi khusus.
“Integrasi dengan kawasan industri sangat penting sekali, menjadi sangat efisien sekali. Produk-produk yang kita produksi jadi lebih efisien,” ujarnya.
Presiden Jokowi meresmikan empat ruas jalan tol Trans Jawa di Jawa Timur. Ia menandatangani empat prasasti sekaligus di Interchange Bandar Kabupaten Jombang KM 671. Empat prasasti itu meliputi Ngawi – Kertosono (segmen wilangan – kertosono sepanjang 37,9 kilometer), Jombang – Mojokerto (Seksi Bandar – Kertosono 0,9 kilometer), relokasi Jalan Tol Porong – Gempol 6,3 kilometer, Jalan Tol Gempol – Pasuruan (Seksi Pasuruan – Grati 13,65 kilometer)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar