Rabu, 26 Desember 2018

Pendiri PAN Desak Amien Rais Angkat Kaki, Ada Apa?


Jakarta - Amien Rais didesak mundur oleh sejumlah pendiri PAN karena manuver-manuvernya selama ini dinilai bertentangan dengan prinsip partai. Ada apa gerangan di balik manuver politik keras para pendiri PAN 'mengusir' Amien Rais?

Pengamat politik dari lembaga survei Median, Rico Marbun, menilai desakan mundur ke Amien Rais ini bukan persoalan sederhana. Ada hal besar di balik itu, apalagi desakan itu akan memengaruhi elektabilitas PAN dan capres-cawapres yang diusung PAN, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Secara efek, ini jelas ada efek bagi kandidat 02 dan juga bagi elektabilitas PAN. Secara timing, kesan bahwa partai-partai pendukung capres 02 tidak solid secara internal dan antarpartai malah makin menguat jelang pilpres," kata Rico saat dihubungi, Rabu (26/12/2018).

Dia mengatakan PAN harus mampu mengelola konflik ini secara baik. Jika tidak, lanjut Rico, hal ini akan menimbulkan berbagai spekulasi di publik.

Rico mencontohkan konflik internal partai, seperti PPP, PKB, Hanura, dan PKS, yang nyata-nyata menurunkan angka suara partai. Apalagi, kata dia, saat ini pekerjaan rumah (PR) utama koalisi Prabowo-Sandi adalah perkara kesolidan partai.

"Sehingga baiknya ini harus dikelola dengan baik oleh PAN. Masalah ini diselesaikan secara terbuka, karena menutup-nutupi tidak akan memperbaiki persepsi dan justru akan menimbulkan spekulasi," ujarnya.

"Apalagi partai-partai pendukung Jokowi sekarang justru sudah melewati masa konflik internal, jadi soliditas inilah PR utama partai pendukung Prabowo," imbuh Rico.

Kembali ke desakan mundur Amien, Rico menganggap sulit jika hal itu tak dikaitkan dengan kontestasi Pilpres 2019. Menurut dia, desakan mundur yang disampaikan Goenawan Mohamad dkk lewat surat terbuka itu seolah merupakan serangan terhadap Amien.

Rico menganalisis hal itu dari diksi yang dipakai Goenawan dkk dalam surat. Misalnya saja, lanjut dia, soal tema kebangkitan PKI yang disebut Goenawan dkk kerap dipakai Amien ketika melakukan manuver politik.

"Kalimat bahwa Amien Rais telah memperkeruh suasana dalam negeri dengan tema kebangkitan PKI, ini kan jelas framing yang dibangun oleh orang-orang di sekitar petahana untuk menyerang oposisi," tutur Rico.

"Kemudian kalimat tuduhan bahwa Amien Rais menggunakan agama untuk kepentingan politik ini kan juga mirip dengan tema yang diangkat partai-partai pendukung Jokowi. Jadi saya agak bertanya-tanya ini mungkinkah serangan terhadap Amien Rais dan soliditas PAN. Ini bisa dibaca atau dipersepsi sebagai gempa internal yang secara tidak langsung menguntungkan kubu petahana," imbuh dia.

Karena itu, ia menilai hal ini secara tak langsung bisa menguntungkan kubu petahana, yakni Joko Widodo. Rico kemudian mengungkit soal partai Koalisi Merah Putih (KMP) yang rontok setelah Jokowi menang di Pilpres 2014.

"Jangan lupa juga sejarah pernah mencatat pasca-Jokowi menang 2014 lalu, partai-partai KMP yang merupakan oposisi satu per satu rontok karena konflik internal yang smua maju sampai ke ruang pengadilan. Dan banyak sekali tuduhan dan rumor yang beredar saat itu ada campur tangan pihak penguasa dalam hal itu walau terjadi secara tidak langsung," tutup Rico.(tsa/van)
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar