Kamis, 03 Januari 2019

Kampanyekan Prabowo Di Kampus, Andi Faisal Gagal Jadi Rektor UIN


Jakarta – Di media sosial termasuk twitter, beredar gambar atau meme, Prof Andi Faisal Bakti, yang gagal dilantik sebagai Rektor Rektor UIN, karena beberapa kali turut serta mengkampanyekan capres dan cawapres nomor urut 02 yakni Prabowo-Sandiaga. Bahkan melakukan kampanye di dalam kampus.

Kampus dijadikan sebagai lokasi kampanye terselubung. Netizen pun banyak yang menanggapi dengan mengecam sikap Andi tersebut.

@_westy_nanda_ Duh Rektor UIN Kok Kampanye Yaa

@BRAHMANATAPI Banyak juga yah Rektor dan Dosen yang sudah dicuci otaknya, ada rektor UIN namanya Andi Faisal Bakti malah ikut kampanye ganti Presiden

@LEWATSUBUH Tolak Kampanye di Kampus-Kampus

@suryamalang MENRISTEKDIKTI: Kampus apapun baik swasta maupun negeri tidak boleh digunakan sarana politik menjadi tempat kampanye.

Kegagalan yang dialami Andi  pelantikan dikarenakan kecenderungan yang bersangkutan menggunakan institusi pendidikan untuk kegiatan kampanye.

Pada bulan Oktober 2018, Senat dan Rektorat UIN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjaring 11 guru besar di lingkungan UIN Jakarta untuk maju dalam pemilihan Rektor untuk lima tahun 2019. Diantaranya, Prof Amany Lubis, Prof Andi Faisal Bakti, Prof Jamhari, Prof Amsal Bakhtiar, Prof Zulkifli, Prof Sukron Kamil, Prof Abdul Mujib, Prof Masri Mansoer, Prof Didin Saefuddin, Prof Murodi, dan Prof Ulfah Fajarini.

Namun belakangan, jumlahnya berkurang menjadi 9 kandidat. Prof Dr Murodi mengundurkan diri dengan alasan kesehatan, sedang Prof Ulfah Fajarini mengundurkan diri dengan alasan administratif.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menelusuri harta calon rektor periode 2019-2023. Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2019-2023, Abdul Hamid mengatakan, universitas telah mengeluarkan pengumuman nomor: B-2829/R.II/HK.00.7/09/2018 tentang Hasil Seleksi Berkas Penjaringan Bakal Calon Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2019-2023.

Sembilan guru besar yang menjadi bakal calon Rektor UIN Jakarta periode 2019-2023 telah mempresentasikan visi, misi, dan program kerja pengembangan UIN Jakarta.

Diantara mereka terdapat sosok Prof Andi Faisal Bakti, yang sebelumnya pada tahun 2015 silam pernah batal dilantik sebagai rektor terpilih Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.Andi seharusnya dilantik menggantikan Prof Qadir Gassing, batal setelah Kementerian Agama (Kemenag) mengeluarkan SK No. B.II/3/00347 tentang Pengangkatan Penggantian Sementara (Pgs) Rektor UIN Alauddin Makassar dengan nama Prof.DR. Ahmad Thib Raya yang notabene tidak diatur dalam PMA No 11 tahun 2014.

Andi Faisal gagal menjadi Rektor karena terbukti menggunakan institusi pendidikan untuk melakukan kegiatan kampanye capres, bahkan kampanye ganti Presiden.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar