Rabu, 09 Januari 2019

Kemacetan Jabodetabek Sebabkan Kerugian Rp 65 T Per Tahun

Kemacetan Jabodetabek Sebabkan Kerugian Rp 65 T Per Tahun
Presiden Joko Widodo mengatakan kemacetan lalu lintas hingga kini masih melanda Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Jokowi mengatakan, berdasarkan laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), total kerugian materil akibat kemacetan di Jabodetabek mencapai Rp 65 triliun setiap tahun.
“Hitungan Bappenas yang saya terima, setiap tahun kita ini kehilangan kurang lebih Rp 65 triliun di Jabodetabek gara-gara kemacetan. Rp 65 triliun per tahun,” kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Kerugian yang sangat besar itu sangat disesalkan Presiden. Seharusnya kata dia, jika anggaran Rp 65 triliun itu dialokasikan untuk proyek Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT), maka pembangunan infrastruktur Jabodetabek berkembang pesat.
“Nggk mungkin hal-hal seperti ini kita teruskan, kita harus berani memulai, harus berani rancang agar bisa selesai sehingga Rp 65 triliun itu betul-betul jadi barang bukan asap yang memenuhi kota,” tegas Jokowi.
Oleh karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta, ke depan kementerian dan pemerintah daerah terkait segera membenahi tata kelola moda transportasi umum Jabodetabek. Jokowi juga meminta pemeliharaan jalur transportasi dilakukan secara terintegrasi antara kementerian dan pemerintah daerah.
Jokowi juga menginginkan setelah pembangunan LRT, MRT, kereta bandara sudah rampung, masyarakat didorong menggunakan moda transportasi umum. Dengan demikian penggunaan kendaraan pribadi di Jabodetabek bisa berkurang.
“Betul-betul masyarakat kita dorong untuk masuk ke transportasi massal yang telah kita siapkan ini sehingga mobil-mobil di jalanan berkurang secara besar-besaran,” jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar