Kamis, 31 Januari 2019

Toleransi Umat Beragama Menjelang Perayaan Imlek


Kerukunan antarumat beragama sejatinya menjadi tiang yang kokoh dalam kehidupan bermasyarakat. Bukan karena perbedaan maka kita tak saling menghargai. Sebab, masih banyak yang bisa kita lakukan dalam menjaga toleransi antarsesama kita manusia.
Hal inilah yang dilakukan Biarawati dari Asosiasi Lembaga Misionaris Awam (ALMA) yang tampak ikut membantu membersihkan rupang atau patung dewa-dewi di Vihara Kwan In Thang, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (30/1/2019).
Kegiatan pembersihan patung Dewa Dewi yang melibatkan partisipasi umat agama lain dilakukan untuk menumbuhkan toleransi antarumat beragama. Hal tersebut menunjukkan masih adanya kerukunan yang dirawat dan dijaga di masyarakat.
Seorang biarawati dari ALMA, Novi mengaku, sangat bahagia bisa bergabung dalam prosesi tahunan menjelang Tahun Baru Imlek.
“Walaupun kami berbeda tapi saling membantu, toleransi antar sesama. Rasanya bahagia, suka cita, kita datang ke sini tidak satu agama tapi bisa berbaur dengan siapa saja,” ujarnya, Rabu (30/1/2019).
Pengawas Yayasan Vihara Kwan In Thang, Frankie Sibbald menjelaskan, kerukunan umat itu menjadi kelebihan di Vihara Kwan In Thang.
Frankie mengatakan, bergabungnya umat lain menjadi bentuk kerukunan antar sesama manusia.
“Salah satu kelebihan Kwan In Thang ini, tokoh-tokoh agama mau bersama-sama ikut dan ini menandakan kerukunan benar berjalan,” ucap Frankie.
Sementara, jelang Tahun Baru Imlek, toleransi dan kerukunan antar umat beragama juga terlihat di Klenteng Tjoe Tik Kiong, Pasuruan, Jawa Timur. Di mana sejumlah orang dari Komunitas GUSDURian dibantu Polri dan TNI ikut membersihkan klenteng yang berdiri sejak abad 17 Masehi tersebut.
Setidaknya umat beragama di tanah air bisa belajar bagaimana menjaga toleransi dalam setiap perayaan keagamaan dan tidak mengusik perayaan umat beragama lainnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar