Sekjen Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto, menyebut program baru Jokowi berupa 3 kartu sakti jika dirinya berhasil memenangi Pilpres 2019 mendatang, yakni, Kartu Sembako, KIP Kuliah, dan Kartu Prakerja tak akan bisa ditandingin oleh Capres-Cawapres 02, Prabowo-Sandiga.
Hasto menilai, program 3 kartu sakti dari Jokowi ini sangat berbeda dengan program yang ditawarkan Prabowo-Sandi yang lebih mengedepankan satu ‘kartu mati’ yaitu retorika belaka.
“Selain bernuansa retorik, dan tidak mengakar karena minimnya pengalaman di pemerintahan, program Prabowo-Sandi juga tidak terlepas dari tim kampanyenya,” ungkap Hasto, Rabu (27/2).
Apalagi, sosok seperti Amien Rais, Fadli Zon, Neno Warisman, Sudirman Said, Tommy Soeharto, Ratna Sarumpaet dll, menurut Hasto merupakan “die hard” Prabowo, praktis tidak memiliki pengalaman sekomplet Jokowi. Terlebih susunan dan komposisi tim kampanye Prabowo dikatakannya sebagian besar dari kalangan elite kekuasaan.
Hasto menambahkan, blusukan Jokowi menjadi jembatan terbaik bagi hadirnya program kerakyatan. Dengan demikian seluruh Kartu Program unggulan tersebut kata Hasto merupakan hasil dari dambaan rakyat yang dijawab dengan baik oleh Presiden Jokowi.
“Di sinilah negara hadir, agar rakyat berperikehidupan yang layak,” ujar Sekjen PDIP ini.
Sebab menurut Hasto, dengan tiga kartu tambahan tersebut, maka tanggung jawab negara di dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa semakin terpenuhi.
“Sembako, pendidikan hingga kuliah, kesehatan, kesejahteraan ibu-ibu rumah tangga, stabilitas harga pangan melalui kartu sembako, hingga pekerjaan yang layak, dijamin oleh Jokowi, dan negara benar-benar hadir,” ucapnya.
Sebelumnya, Cawapres 02 Sandiaga Uno juga mengaku memiliki kartu sakti untuk menyaingi kartu-kartu dari kubu petahana. Namun, dia tak mau merinci konsep kartu yang dimiliki.
Sumber : https://bidikdata.com/jokowi-miliki-3-kartu-sakti-prabowo-hanya-1-kartu-mati.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar