Sabtu, 23 Maret 2019

Sandi Main Klaim OKE OCE Tumbuh, Faktanya Data IUMK yang Digunakan

Jakarta – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta akhirnya angkat bicara soal klaim calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, menyebut total investasi program Oce Kecamatan, One Center of Entrepreneurship (OK OCE), hingga saat ini sudah mencapai Rp 359 miliar.

Total investasi tersebut, kata Sandiaga, didapatkan dari berbagai sumber, termasuk laporan ekonomi regional Bank Indonesia tahun 2018.

“Tumbuh total investasi dari program OK OCE Rp 359 miliar dan sudah menyumbangkan di DKI Jakarta,” ujar Sandiaga saat mengunjungi warga di wilayah Bukit Duri, Jakarta Timur, Kamis (21/3/2019).

Hal itu diungkapkan Sandiaga menanggapi opini publik yang menilai program OK OCE tidak berjalan dengan baik.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta akhirnya meluruskan soal klaim calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, menyebut total investasi program Oce Kecamatan, One Center of Entrepreneurship (OK OCE), hingga saat ini sudah mencapai Rp 359 miliar.

Total investasi tersebut, kata Sandiaga, didapatkan dari berbagai sumber, termasuk laporan ekonomi regional Bank Indonesia tahun 2018.

“Tumbuh total investasi dari program OK OCE Rp 359 miliar dan sudah menyumbangkan di DKI Jakarta,” ujar Sandiaga saat mengunjungi warga di wilayah Bukit Duri, Jakarta Timur, Kamis (21/3/2019).

Kepala Seksi Komunikasi dan Informasi DPMPTSP DKI Jakarta Rinaldi akhirnya memberikan klarifikasi.

Ia mengatakan DPMPTSP DKI Jakarta menerbitkan 16.734 izin usaha mikro kecil (IUMK) pada 2018

Nilai investasi dari 16.734 IUMK yang diterbitkan yakni Rp 359 miliar.

“(Nilai investasi) Rp 359 miliar itu kan data dari IUMK,” ujar Rinaldi saat dihubungi wartawan, Kamis (21/3/2019).

Berdasarkan data DPMPTSP DKI Jakarta, dari 16.734 pelaku usaha yang mengantongi IUMK, ada 7.295 orang yang terdaftar sebagai peserta OK OCE.

Dengan demikian, nilai investasi Rp 359 miliar itu tidak hanya berasal dari peserta OK OCE.

“Kalau misalnya klaim Rp 359 miliar itu OK OCE semua, berarti mengklaim seluruh IUMK yang ada di Jakarta ini masuk ke OK OCE. Itu yang harus dipertanyakan,” kata Rinaldi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar