Senin, 06 Mei 2019

Dimana Akal Sehat BPN Sampai Minta Jenazah Petugas KPPS Diautopsi

Ketika kegilaan membutakan hati nurani dan akal sehat para manusia yang haus akan kekuasaan. Berbagai cara pun dilakukan termasuk meminta bongkar makam jenazah petugas KPPS untuk diautopsi.
Ketegangan dan kemeriahan Pilpres yang serentak dengan Pileg 2019 nyatanya telah meninggalkan kesedihan yang mendalam pada sebagian rakyat Indonesia. Mereka adalah para Pahlawan Demokrasi yang gugur saat menunaikan tugasnya menjadi anggota KPPS.
Nama mereka pastinya tidak dikenal oleh kubu paslon 01 Jokowi-Ma’ruf maupun kubu paslon 02 Prabowo-Sandi. Tetapi harusnya apa yang telah mereka lakukan dengan tulus tanpa mengenal lelah hingga akhirnya bahkan berkorban nyawa paling tidak membuat kita bisa menaruh hormat kepada pengorbanan mereka.
Namun hal itu tidak juga mendapat empati dari BPN Prabowo-Sandi yang meminta agar jenazah petugas KPPS yang gugur saat bertugas dibongkar kembali untuk diautopsi.
Ironis memang, BPN Prabowo-Sandi malah menilai ada yang janggal karena banyaknya jumlah petugas yang meninggal.
“Kami mengusulkan kemarin kalau dipandang perlu maka seluruh jenazah yang meninggal misterius karena kami tidak mendengar secara detail penyebabnya apa secara medis, maka jika perlu semua jenazah itu dibongkar untuk dilakukan autopsi. Supaya tidak ada kecurigaan di antara masyarakat,” kata anggota BPN, Mustofa Nahrawardaya di Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (3/5).
Bahkan Waketum Gerindra Fadli Zon menduga banyaknya petugas KPPS yang meninggal adalah hal yang sangat aneh dan tidak wajar. Menurutnya, penyebab banyak petugas KPPS yang meninggal dan sakit bukan sekadar kelelahan.
“Kenapa kok banyak petugas yang meninggal di dalam proses ini? Apa betul karena kelelahan? Atau ada faktor-faktor lain? Atau ada tekanan?,” ujar Fadli di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (3/5).
Sebagai elit politik, sebaiknya Fadli Zon jangan sok tau dan berhentilah berkoar-koar yang tidak baik.
Padahal KPU menyatakan petugas KPPS yang meninggal saat Pemilu 2019 karena kelelahan. KPU meminta perihal meninggalnya para petugas ini tak dibawa ke ranah politik.
“Kebanyakan orang yang meninggal ini adalah orang-orang yang kelelahan, dengan loading kerja yang luar biasa. Jadi nggak usah dibawa-bawa ke politis lah,” kata Komisioner KPU Ilham Saputra di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2019).
Kasus meninggalnya petugas KPPS ini perlu sama-sama dievaluasi. Hal itu menyangkut adanya undang-undang yang memerintahkan pemilu serentak.
Mereka adalah pahlawan demokrasi yang berhasil membuat Pemilu berjalan dengan baik, sehingga nyawanya tidak akan tergantikan dengan uang sebanyak apapun itu.
Jadi stop politisasi jenazah!
Sumber : https://bidikdata.com/dimana-akal-sehat-bpn-sampai-minta-jenazah-petugas-kpps-diautopsi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar